Selamat pagi anak-anak hebat dan cerdas yang berakhlak mulia. Sebelum belajar yuk kita berdoa dahulu. Semoga kalian selalu sehat dan bahagia.
Untuk literasi kalian buka link pembelajaran yang kemarin.
Apakah anak-anak masih ingat tentang mengenal bilangan bulat pada minggu lalu?
Hari ini Selasa, 21 Juli 2020 bu guru akan memberikan materi tematik yang masuk ke dalam mata pelajaran PPKn, SBdP, dan Matematika.
PPKn
Coba anak-anak perhatika gambar di bawah ini.
Sumber: pelajaran.co.id
Gambar di atas menunjukkan anak-anak sedang melakukan musyawarah di sekolah.
Nah, kita akan belajar tentang : NILAI-NILAI PANCASILA SILA KE EMPAT
Sebelumnya, coba kalian ingat tentang lambang-lambang Pancasila. Jika sudah, kita lanjutkan ke materi penerapan sila keempat pancasila.
Berikut ini penerapan sila keempat pancasila.
Bacalah teks berikut dengan seksama.
Karena anak-anak belajar dari rumah dan tidak bisa berdiskusi/musyawarah dengan teman, maka kerjakan soal dengan mandiri. Tulis di buku tugasmu ya nak.
Apa pendapatmu tentang Santi?
Apa pendapatmu tentang sikap penduduk?
Apa yang sebaiknya Santi lakukan dalam menghadapi masalahnya?
Apa yang sebaiknya penduduk lakukan terhadap keberadaan peternakan ayam?
SBdP
Teknik membuat patung:
1. Teknik Butsir
Butsir merupakan salah satu teknik pembuatan patung dengan cara mengurangi bahan lunak seperti tanah liat, gips malam dan bahan yang berstruktur lunak lainnya sehingga tercipta karya patung yang memiliki nilai estetika.
2. Teknik Modeling
Modeling merupakan teknik dalam membuat patung dengan cara membuat model terlebih dahulu dan setelah itu dibentuk patung sebenarnya.
3. Teknik Merakit
Teknik ini hampir mirip dengan permainan puzzle, yaitu dengan cara merakit bahan dasar patung kemudian merangkainya.
4. Teknik Cor
Teknik ini biasanya digunakan pada proses pembuatan patung dengan bahan dasar logam. Pembuatan diawali dengan memanaskan logam hingga mencair kemudian dituangkan dalam cetakan patung yang telah dibentuk rupa patungnya.
5. Teknik Membentuk
Teknik ini merupakan teknik pembuatan patung dengan cara membentuk patung secara bertahap sehingga tercipta patung yang diinginkan. Dalam teknik ini lebih membutuhkan ketelitian dari senimannya. Tetapi kualitas patung yang diperoleh biasanya lebih bagus karena menggunakan perasaan atau feeling dalam membentuknya.
Pertemuan ke-21: Jumat, 17 Juli 2020
Waktu: Pukul 19.00-21.00 WIB
Narasumber: Amir Faisal
Tema: Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku
Oleh: Anik Sudarwati, S.Pd.
Selamat malam Bapak/Ibu Guru Hebat di suluruh Indonesia. Semoga selalu sehat dan bahagia. Saya akan membagikan hasil resume kuliah online belajar menulis bareng Omjay, PGRI, dan Penerbit Andi via WAG. Kali ini adalah kuliah motivasi bagi peserta belajar menulis. Kuliah motivasi ini bertujuan untuk membangkitkan semangat menulis khususnya bagi penulis pemula. Kuliah dibuka oleh Omjay dan moderatornya adalah Ibu Sri Sugiastuti. Narasumber kali ini adalah Bapak Amir Faisal. Beliau adalah seorang trainer dan akan membagikan pengalaman Untuk selengkapnya berikut saya sampaikan Profil Bapak Amir Faisal.
PROFIL
Beliau adalah Trainer, Business Inspirator CN : 08157698288, 082136009888 International Certified on NLP & Persuassive Communication. Praktisi Bisnis dan konsultan marketing beberapa perusahaan Gogreen Industry. International Certified on NLP (Neuro Linguistic Programming), lisenced from California, dengan Coach Syaiful Bahri dan Stefanus Izaac Tamsil – salah satu dari sembilan belas orang di seluruh dunia yang mendapat Lisenced dari Robert Dilt (Developer of The Original NLP), Certified on Persuassive Communication dari Ronny FR ( International Coach Lisenced of Richard Bandler), Certified on Basic Multiple Intelligence dan Certified on Quantum Learning by Bobbi DePorter.
Hingga kini telah puluhan ribu orang yang mengikuti pelatihannya, mulai dari Pejabat Pemerintah dan BUMN, Owner, pimpinan dan karyawan perusahaan swasta, praktisi bisnis, Dosen, Guru, Wakil Rakyat, pimpinan Lembaga hingga para mahasiswa.
Selain menjadi Business Coach, trainer / praktisi NLP, juga aktif di Kadin Komite Timur Tengah serta menjadi Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Asprindo. Selain itu, tetap menyempatkan diri menulis buku. Hingga kini sudah mempublish 14 buku yang diterbitkan oleh Gramedia Group, Change, Farisma Publishing dll
Pengalaman profesionalnya dimulai sejak lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro (1990), bekerja di Tanah Mas Group, Branch Manager PT. Pantai Raja Makmur (1997) di Pekanbaru Riau. Kemudian pada saat krisis moneter 1998 mengundurkan diri dari perusahaan dan membangun usaha sendiri. Portfolio lainnya pernah menjadi Marketing Manager PT Nitigraha Muda Vendor Telkom Divre IV ( 2004 ). Direktur Marketing WB Mindset Program ( 2007), Konsultan Marketing Media (2007).
Contact Person : 08157698288 WA atau melalui E-mail : mrfaisal36@gmail.com, dan Fans Page : Klik Trainer Amir Faisal pada modus pencari teman di Face Book.
Beliau membuka kuliah dengan memberikan link youtube kepada kami para peserta belajar menulis, lalu kami boleh menyimak vidio yang kami sukai. Di sini vidio yang saya buka terlebih dahulu adalah link youtube yang pertama. Link pertama tentang Kiat Menembus Penerbit Nasional.
Bagaimana cara penulis agar dapat menembus penerbit tingkat nasional?
Ini adalah channel vidio pertama yang saya pelajari.
Sumber: https://youtu.be/-VRlzTu_O4M
Nah, berikut ini saya sampaikan hasil saya belajar dari vidio tersebut.
Pengalaman Menerbitkan Buku dari pak Amir Faisal
Dari vidio tersebut, Pak Amir memaparkan bahwa untuk mencari tahu tentang beliau dapat kita cari di media sosial dengan mengetik "Trainer Amir Faisal". Langsung saja saya buka channel youtubenya dan saya subscribe. Beliau memulai dengan bercerita pengalaman dalam menerbitkan buku. Beliau menulis di Gramedia Group dan juga Change Pusliber. Beliau bercerita dengan tujuan agar mind side kita terbuka sebagai penulis. Beliau mempunyai latar belakang yang tidak berhubungan dengan
tulis menulis. Bahkan tidak berkaitan dengan dunia pendidikan. Karena setelah beliau lulus dari perguruan tinggi, beliau menjadi profesional di jurusan marketing di sebuah perusahaan nasional kira-kira delapan tahun lamanya. Kemudian beliau resign dan membuka usaha sendiri sekitar delapan tahun juga lamanya.
Setelah beliau merasa capek bekerja sendiri secara operasional, beliau mencoba dunia yang baru yaitu dunia tentang consulting. Nah, di dunia itulah baru terpikir oleh beliau untuk menulis buku. Beliau berpikir bahwa beliau harus mempunyai personal branding, dan buku tersebut agar dapat memperkuat personal branding beliau, maka untuk membangun personal branding
beliau tergerak untuk ke Penerbit Gramedia. Pengalaman beliau adalah tentang profesional marketing, kemudian tentang pengusaha UKM, lalu tentang consulting. Beliau tidak bisa masuk begitu saja ke dalam bidang konsultan dan menjadi seorang pembicara. Karena orang tidak bisa percaya begitu saja tanpa melihat pengalaman yang dimiliki. Maka, beliau berinisiatif ke dunia training anak-anak. Beliau sering memberikan training kepada anak-anak SMP, SMA, kadang juga perguruan
tinggi yang akan mengikuti ujuan nasional pada waktu itu.
Beliau berpikir bahawa saat itu harus punya personal branding. Karena kalau tidak punya personal branding mungkin pengalaman beliau hanya sebatas di wilayaah atau kota-kota kecil saja. Tetapi jika beliau menulis buku dan dalam menerbitkan buku menggunakan penerbit nasional maka, beliau akan memdapatkan personal branding dan
akan menjadi pembicara nasional.
Hal itu terbukti bahwa saat bukunya terbit pertama kali dengan judul “Menyiapkan Anak-anak Jadi Juara” yang diterbitkan oleh Gramedia. Beliau mulai dipanggil ke mana-mana pada saat itu. Hanya dalam waktu dua bulan buku beliau sudah masuk cetakan kedua dan
masuk rak best seller. Padahal buku tersebut adalah ditulis bukan seorang penulis buku, tetapi oleh seorang mandor. Beliau saat itu menulis masih menjadi seorang mandor proyek milik perusahaan beliau sendiri. jadi tidak ada kaitannya dengan tulis-menulis.
Jadi inilah manfaatnya bahwa menulis bisa menjadikan kita mendapatkan personal branding. Apalagi di era milenial sekarang ini, jika kita ingin dikenal dan mendapat personal branding, salah satunya adalah dengan menulis buku. Nah, jika ingin jadi
penulis terkenal maka tulislah buku dan terbitkan di penerbit nasional dan brand penerbit terbesar di Indonesia salah satunya adalah Gramedia yang punya ribuan outlite.
Kalau kita menulis dan diterbitkan oleh Gramedia, maka kita akan punya brand di situ. Kemudia kita tulisan kita yang diterbitkan oleh Gramedia. Maka, sejelek-jeleknya tulisan kita itu bisa bertahan sampai enam bulan lamanya. Jadi kalau selama enam bulan itu ada sirkulasi, maka kita termasuk bagus dan buku kita bis dipasang lagi di rak buku. Tetapi jika dalam waktu enam bulan tidak ada sirkulasi menurut perhitungan Gramedia, maka buku kita akan didrop.
Beliau pernah menulis buku dengan judul changes life a millioner buku kesembilan. Buku tersebut diterbitkan oleh penerbit Changes. Buku beliau bisa bertahan sampai dua tahun dan beberapa kali di beberapa toko masuk di rak best seller. Itulah pengalaman beliau dalam menulis dan menerbitkan buku. Jadi kita sebagai penulis, janganlah berkecil hati. Karena melihat pengalaman Pak Amir yang bukan berlatar belakang pendidik pun bisa jadi penulis handal, maka kita sebagai pendidik pun harapannya bisa jadi penulis yang handal pula.
Bagaimana Kiat Menembus Penerbit Nasional?
Gramedia adalah sebuah komporasi bisnis. Orientasi mereka adalah pasar. Jadi buku yang diterbitkan oleh Gramedia adalah buku yang disukai oleh pasar. Jika kita ingin jadi penulis yang diterbitkan oleh Gramedia ada hal yang harus kita perhatikan. Pertama, kita harus mengenal gender kita sendiri. Misal kita
suka menulis novel, maka tulislah buku novel dan carilah buku novel yang
diterbitkan gramedia biar kita bisa tahu bagaimana gaya penulisannya. Biasanya pihak gramedia juga membagikan kuisionar kepada pelanggan toko, kemudian memberi pertanyaan buku apa yang disukai pembaca.
Buku paling laris di Gramedia adalah buku novel.
Kedua adalah buku tentang traveling.
Ketiga adalah buku komik.
Untuk Gramedia grup tidak boleh copas dari internet. Kalau
referensi bisa.
Mengenai referensi: Baca artikel Pak Amir tentang Belajar Hypnowriting.
Kesimpulannya:
Menulislah sesuai dengan apa yang kita sukai dan kita kuasai. Jika ingin menjadi penulis terkenal, maka janganlah berkecil hati. Kita harus siap dengan segala proses menulis itu sendiri. Bersemangatlah dalam menulis dan mendapatkan personal branding.
Terima kasih Pak Amir atas ilmu yang sangat bermanfaat ini, Omjay, dan semua yang telah mendukung kegiatan belajar menulis.
Demikian resume yang dapat saya sampaikan, kritik dan saran dari pembaca sangat saya butuhkan untuk perbaikan tulisan saya ini.
Salam literasi, semangat menulis, menulis dengan hati, lihatlah apa yang terjadi...