Selasa, 30 Juni 2020

DRA. BETTI RISNALENNI, MM : MENGELOLA SEKOLAH DI ERA COVID-19


RESUME BELAJAR MENULIS GELOMBANG 12

 Pertemuan ke-13 : Senin, 29 Juni 2020
 Waktu  : Pukul 19.00-21.00 WIB
 Narasumber : Dra. Betti Risnalenni, MM.
 Tema : Mengelola Sekolah di Era Covid-19
 Oleh : Anik Sudarwati, S.Pd.

    Selamat malam Bapak/Ibu Guru hebat di seluruh Nusantara, semoga senantiasa sehat dan bahagia lahir batin. Malam ini, saya telah selesai mengikuti kegiatan belajar menulis bareng Om Jay, PGRI, dan Penerbit Andi. Tiba saatnya saya membuat resume dari pertemuan malam ini. Saya selalu senang dan berusaha untuk tidak terlambat menyimak materi tiap pertemuan. 

    Tema malam ini yaitu "Mengelola Sekolah di Era Covid-19". Seperti biasa, kegiatan dibuka oleh Om Jay kemudian dilanjutkan oleh Ibu Fatimah moderator hebat dengan DJTIS-nya. Narasumber malam ini yaitu Dra. Betti Risnalenni, MM. Beliau akan berbagi pengalaman tentang bagaimana mengelola sekolah di era covid-19 ini. Sebelum ke sesi tanya jawab, terlebih dahulu saya paparkan mengenai profil Ibu Betti. Bu Betti lahir di Padang, 13 Agustus 1968. Beliau adalah guru sekaligus pendiri Kelompok Belajar (KB), TK, dan SD Insan Kamil, Bekasi.

    

    Bu Betti begitu lekat dengan dunia pendidikan. Bergelut sejak tahun 1991, lulusan IKIP Jakarta yang telah mendapatkan banyak penghargaan. Mulai dari guru dan kepala sekolah berprestasi se-Bekasi, juara 1 wanita berprestasi di bidang pendidikan dari walikota se-Bekasi, dan juara 1 wirausaha se-Jawa Barat. Dunia mengajar memang hal yang tak asing bagi beliau. Selain sebagai guru dan kepala sekolah, beliau juga sempat dilatih pengajar dari Malaysia untuk mengajar aritmatika dan kemudian membuka kursus. Bu Betti merupakan orang ke-6 yang membuka kursus aritmatika di Indonesia. Awalnya ia hanya punya tiga murid karena aritmatika saat itu belum banyak dikenal orang.

    Tak patah arang, Bu Betti terus gigih mengenalkan aritmatika dengan membagikan brosur sekaligus memperagakan alat aritmatika di saat pembagian rapor di sekolah. Tak sia-sia, Bu Betti bisa mendapatkan murid sampai 400 orang tahun 1998. Bahkan sampai memiliki 24 cabang dan membuat sendiri buku aritmatika. Sambil berjualan buku, beliau juga memberi training gratis bagi orang yang ingin membuka kursus. Selanjutnya, salah seorang yang membuka kursus tersebut menawarkan pada Bu Betti untuk mendirikan TK di bilangan Bantar Gebang. 

    Bu Betti yang sudah memiliki Yayasan Insan Kamil ini awalnya menolak karena tidak memiliki biaya. Kalaupun membuka TK beliau menginginkan yang bagus kualitasnya. Awalnya, di Maret 2003, Bu Betti mengontrak sebuah rumah dahulu untuk mendirikan TK-nya. Namun baru setahun berjalan ketika masa kontraknya habis, si pemilik rumah tidak mau memperpanjang kontrakannya lagi. Untungnya saat itu ada orang yang menawarkan rumah dengan harga Rp 23 juta, sehingga TK-nya pun akhirnya di pindahkan ke rumah tersebut.

    Bu Betti menjelaskan bahwa sebenarnya manfaat yang dapat diraih dari membuat sekolah itu bukan hanya untung uang tapi banyak hal yang didapat. Bu Betti bisa jadi guru teladan, kepala sekolah berprestasi dan juga juara interpreuner tingkat Jawa Barat untuk kalangan guru PAUD. Dan dari segi pertemanan jangan ditanya. Bu Betti jadi punya banyak teman, pengetahuan juga bertambah. 

    Begini cara yang diterapkan Bu Betti dalam mengelola sekolah di era covid-19. Mungkin yang  Bu Betti lakukan sama dengan sekolah ibu bapak semua. Bu Betti melakukan Daring selama 3 bulan ke belakang walau lokasi sekolah saya Zona Hijau selama ini. Dan Alhamdulillah kata beliau tidak pernah ada yang kena covid 19. 

    Selama Daring materi tidak hanya pelajaran saja, tapi Bu Betti juga menugaskan kegiatan rumah (life skill dan karakter). Kata beliau masih berhasil walau untuk tingkat KB dan TK sudah mulai bosan. Mereka pengen ketemu gurunya. Bu Betti mungkin agak nekat aja untuk jadi apa yang diinginkan. Kata Bu Betti, selama masa pandemi ini kita memang harus bisa bekerja sama dengan seluruh guru dan karyawan. Lebih hati-hati juga karena mereka pun stress dengan musibah ini dan harus berpikir juga  untuk mengajar. Bekerja di rumah lebih susah karena gangguannya lebih banyak.

    Betul sekali apa yang dikatakan oleh Bu Betti, memang mengajar tanpa tatap muka menjadi hal yang baru bagi saya terutama. Kita harus bekerja lebih ekstra, karena selain memberi tugas kepada anak didik , kita juga harus selalu mengontrol mereka sesering mungkin mengingatkan malaui WAG untuk selalu menjaga kesehatan agar terhindar dari bahaya covid-19 ini.  Belum lagi, kalau dalam waktu sehari masih ada anak didik yang belum/telat memberitahu kabar/tugas mereka. Hal itu membuat saya jadi kepikiran. Saya pun menanyakan kepada teman mereka yang dekat dengan rumah anak didik tersebut. 

Masuk ke sesi diskusi, hal-hal penting yang saya dapatkan ketika sesi tanya jawab yaitu:
  • Biar anak tidak ketergantungan bermain hp, penugasan lewat hp juga harus ada pendidikan karakternya, jadi guru dan orang tua harus bekerjasama dalam waktu memegang hp. Guru itu lebih dipatuhi daripada orang tua. Jadi guru membantu memberi tau anak bahwa megang hp itu hanya selama berkomunikasi dengan guru dan juga boleh untuk bermain game 15 atau 30 menit. di alarm.
  • Dalam mengelola sekolah itu banyak sekali tantangan. Untuk bisa survive kita memang harus sering menghitung pemasukan dan pengeluaran. Minimal rencana per tahun itu harus cermat walau kita bukan profit tujuannya. Tapi kita jangan nombok juga. Nanti kita tidak semangat dalam bekerja. Jika di sekolah ada koperasi, sebaiknya itu dikelola dengan baik. karena itu sumber keuangan juga. 
  • Untuk menghilangkan kekhawatiran tentang covid-19 ini, sekolah yang akan melakukan tatap muka pada tahun ajaran baru, maka sekolah bisa mengajukan ke dinas dengan melengkapi vidio profil, surat persetujuan orang tua dan program. Itu juga dinilai dulu. Tidak langsung boleh buka. 
  • Cara penyampaian pembelajaran daring pada peserta didik baru yang belum kita kenal yaitu kita sudah adakan pertemuan akhir tahun ajaran lalu. sekitar pertengah juni. anak anak kita mulai dengan cara foto dengan lingkungan sekolah. Terus kita kasi mainan edukatif. jadi mereka senang dan sudah pengenalan dengan calon gurunya. 


  • Motivasi awal Bu Betti mendirikan sekolah di Bekasi yaitu awalnya beliau pengen anak yang ekonominya minim bisa bersekolah di tempat yang bagus. Motivasi beliau adalah prinsip ini. Anak miskin di sekolah biasa / kurang itu biasa, anak kaya di sekolah bagus itu biasa. tapi anak kurang beruntung bisa disekolah bagus itu luar biasa. Itulah yang beliau lakukan di Insan Kamil. Yang yatim Free, yang tidak mampu pun free. Beliau tidak pernah minta mereka harus bawa SKTM . Karena sebenarnya tidak ada orang yang mau disebut miskin. kalau yg mampu sih bayar normal.
  • Biar sekolah kita diminati oleh masyarakat, kita bisa adakan sosialisasi kepada orang tua atau masyarakat dengan menghadirkan narasumber yang sesuai yang mendukung sekolah.
  • Kalau untuk pembelajaran Daring untuk anak KB dan TK itu sering membosankan bagi anak. Tapi beliau lebih memberikan kegiatan yang membuat mereka senang. Misalnya menugaskan membuat kue bersama orang tua.

  • Nah, untuk mendirikan sekolah, langkah pertama, ijin warga. 100 tanda tangan. Ini lanjut ke RT, RW. Setelah itu kita ijin ke UPP atau UPTD. Lanjut ke disdik kota. Jaman beliau, disidangkan di tingkat kotamadya. Dan perlu tanah untuk TK min 300 m2, SD min 1000 m2, harus punya akte yayasan yang sampai KemHumkam.
  • Tips memngelola 3 lembaga sekaligus: Jaga kesolidan dalam sekolah itu sendiri, bagi tugas berdasarkan kemampuan rekan kerja, sering pantau dengan sharing. (di sekolah Bu Betti setiap senin setelah pulang siswa)
  • Manajemen keuangan saat pandemik: Di sekolah Bu Betti pembayaran segalanya 1 pintu. Boleh dicicil berdasarkan kemampuan. Setiap kegiatan, misalnya mau ulangan, harus lunas spp bulan..., pembagian modul harus lunas spp bulan .. jadi ortu tidak terbebani tp kita sudah punya harapan uang buat gajian guru dan karyawan.
  • program karakter yang diterapkan di sekolah: Salaman,  hafalan juz 30, hadist dan surat2 pendek,  menjaga kebersihan, wirausaha.

Alhamdulillah malam ini kita mendapat ilmu tentang pentingnya kepemimpinan kepala sekolah, kolaborasi dan inovasi dalam mengelola sekolah di era covid-19. Ilmu yang sangat bermanfaat bagi kami. Semoga kami dapat melaksanakan pembelajaran di tahun ajaran baru dengan baik dan lancar, aamiin...

Kesimpulannya: 
Kalau ada niat baik lakukanlah, Allah pasti akan membantu. Kalau mengerjakan sesuatu, lakukanlah yang terbaik karena nilainya akan memperbaiki citra dan kehidupan kita.

Terima kasih Bu Betti, Om Jay, dan semua yang terlibat dalam kegiatan belajar menulis melalui WA Group ini.  Ilmu yang kami dapatkan sangat bermanfaat.

Demikian resume yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Kritik dan saran sangat saya butuhkan untuk kemajuan tulisan saya. 

Terima kasih, salam literasi...semangat menulis.



Anik Sudarwati, S.Pd.
SDN Pelemgede 02, Pati-Jateng

Sabtu, 27 Juni 2020

MEMBANGUN BRANDING MELALUI BLOG DAN MEDIA SOSIAL (NAMIN AB IBNU SOLIHIN)



RESUME BELAJAR MENULIS GELOMBANG 12

 Pertemuan ke-12 : Jumat, 26 Juni 2020
 Waktu : Pukul 19.00-21.00 WIB
 Narasumber : Namin AB Ibnu Solihin
 Tema : Membangun Branding Melalui Blog dan Media Sosial
 Oleh : Anik Sudarwati, S.Pd.


Jumat, 26 Juni 2020 sebelum berdiskusi dalam kegiatan Belajar Menulis bareng Om jay dkk, PGRI, serta Penerbit Andi, terlebih dahulu Om Jay menyapa dan memberi semangat kepada semua peserta belajar menulis ini. Moderator hebat Ibu Fatimah pun melanjutkan untuk memimpin jalannya diskusi tentang "Membangun Branding Melalui Blog dan Media Sosial" malam hari ini.

Bapak Namin AB Ibnu Solihin sebagai narasumber pada pertemuan kali ini. Beliau adalah founder motivatorpendidikan.com, motivator dan trainer pendidikan, pembicara seminar parenting, konsultan branding sekolah, dosen, blogger pendidikan, penggiat pendidikan, dan ayah dari 3 putri dan 1 putra yang hidup tanpa Gadget dan TV.

Pak Namin telah lebih dari 15 tahun berkarier dalam dunia training, baik sosial maupun profesional. Sejak tahun 2015 telah berbagi inspirasi di lebih dari 250 lembaga pendidikan, NGO, komunitas dan perusahaan di berbagai kota dan pelosok Indonesia. 

Perjuangan yang dilalui Pak Namin hingga sampai pada masa sekarang ini sangatlah luar biasa. Dari beliau masih duduk di bangku sekolah dasar sampai sekarang telah menjadi motivator hebat, semua beliau rangkum dalam laman yang dibagikan pada kami peserta grup belajar menulis. Lebih jelasnya ada di 👇


Berbagi itu tidak membuat rugi. Begitulah kata Pak Namin. Beliau telah hampir 10 tahun memberikan pelatihan secara gratis dari tahun 2004 hingga 2014. Dengan berbagi, beliau merasa akan ada kebahagiaan tensendiri di balik itu semua. Jadi berbagi tidak membuat rugi justru beliau semakin dikenal karena banyak memberikan pelatihan tersebut.


Pak Namin menjelaskan tentang membangun branding, yaitu:
  • Membangun branding memang tidak mudah kata beliau, tetapi kita tidak boleh cepat menyerah. Teruslah belajar dan belajar dengan sungguh-sungguh. 
  • Membangun Branding juga harus sejalan dengan kompetensi yang kita miliki. Jangan coba-coba membangun Branding tertentu tapi tidak punya Ilmunya.
  • Membangun Branding melalui blog juga harus selaras dengan kepribadian kita di Blog, Medsos dan segala aktivitas yang kita lakukan.
  • Menulis konten Blog dengan konsisten pada Branding yang kita miliki adalah kewajiban yang harus ditaati. Kala mau dikenal sebagai pakar pendidikan misalnya, ya sudah konsisten nulis hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut.



Untuk lebih lengkapnya tentang membangun branding, anda juga dapat melihat laman berikut.

atau dari cannel youtube di bawah ini.

Mempublish tulikasn kita di blog, maka karya kita akan bisa dinikmati oleh banyak orang. Jika orang sudah merasakan manfaatnya, maka orang tersebut akan mengundang kita. Baik dijadikan pembicara, atau penulis, dan atau ahli konsultan. 

Dari Pak Namin, untuk menjadi orang bermanfaat, tahapan yang harus kita lakukan adalah:
  • belajar terlebih dahulu
  • kemudian mengalami langsung
  • setelah itu berusaha untuk memberikan kepada banyak orang.
Maka beliau punya motto "jadilah pribadi yang menginspirasi, menggerakkan dan meneladani".
Dalam proses perjalanannya kita wajib terus memantaskan diri untuk menjadi pribadi yang berkualitas.
Mengapa kita perlu membranding diri? Jawab Pak Namin, jika kita punya tujuan untuk dikenal publik, agar ilmunya banyak dirasakan manfaatnya oleh orang, maka kita wajib membranding diri.
Proses menulis dari Pak Namin yaitu pakai rumus 5a:
  1. dipaksa
  2. terpaksa
  3. kepaksa
  4. biasa
  5. terbiasa
Jadi kita bisa latihan dengan memaksakan dulu selama 3 bulan minimal menulis 15 menit saja.
Kita menulis dengan tujuan agar tulisan kita dibaca oleh banyak orang. Selain itu juga untuk melatih agar tulisan kita semakin baik ke depannya. Karena menulis adalah keterampilan yang harus dilatih dan dilatih terus menerus. Tentunya untuk bisa menulis pun kita harus sering membaca sebagai referensi adan memunculkan ide dalam menulis. Nah, sekarang bagaimana caranya membuat tulisan di blog kita agar menarik minat pembaca? 
Dari Pak Namin, bahwa membuat blog kita jadi menarik ada tipsnya yaitu:
  • desainnya simple
  • postingan dipadukan antara tulisan, vidio, dan gambar.
Menagapa blog harus memuat tulisan, vidio, dan gambar? Karena kita harus memfalisitasi tiga kecerdasan anak baik visual, audio, dan audio visual. Memang butuh perjuangan untuk membuat semua itu. Tapi kita jangan menyerah dan teruslah belajar.
Pak Namin juga telah menerbitkan beberapa buku diantaranya: 




Kesimpulannya:
  1. Teruslah bersemangat untuk memantaskan diri menjadi pribadi yang menginspirasi, menggerakkan dan meneladani.
  2. Terus belajar dengan banyak sumber.
  3. Banyaklah membaca buku, karena kita tidak mungkin bisa menulis jika malas membaca 😊
  4. Jadilah sebaik-baik manusia yang bisa memberi manfaat untuk banyak orang.
  5. Jika belum paham tentang Branding, tidak usah dipusingkan 😊
  6. Fokus saja menulis sesuai dengan kemampuan kita.
Terima kasih Pak Namin, Om jay, dan semua yang terlibat dalam kegiatan belajar menulis ini, atas ilmu yang diberikan pada kami, semoga dapat kami aplikasikan dengan baik. aamiin..🙏🙏
Demikian resume yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat, kritik dan saran dari pembaca sangat saya butuhkan untuk terus memperbaiki tulisan saya. Terima kasih...

Salam literasi
Semangat menulis dan terus memperbaiki diri

Anik Sudarwati, S.Pd.
SDN Pelemgede 02, Pati-Jateng

Jumat, 26 Juni 2020

CARA MENDOKUMENTASIKAN KEGIATAN MELALUI BLOG (DEDI DWITAGAMA)



RESUME BELAJAR MENULIS GELOMBANG 12

 Pertemuan ke-11 : Rabu, 24 Juni 2020
 Waktu : Pukul 19.00-21.00 WIB
 Narasumber : Dedi Dwitagama
 Tema : Mendokumentasikan Kegiatan Melalui Blog
 Oleh : Anik Sudarwati, S.Pd.


Rabu, 24 Juni 2020 saya kembali mengikuti pertemuan kuliah melalui WAG Belajar Menulis bareng Om Jay dkk, PGRI, serta Penerbit Andi. Kali ini Om Jay menghadirkan narasumber yang hebat dengan berbagai prestasi yang telah diraihnya. Beliau adalah Bapak Dedi Dwitagama. Beliau akan memberikan materi tentang "Mendokumentasikan Kegiatan Melalui Blog". 

Saat ini beliau mengajar Matematika di SMKN 50 Jakarta. Informasi lebih lengkapnya tentang beliau dpat disimak melalui blog beliau yaitu http://dedidwitagama.wordpress.com/abaut .



Beliau menulis di blog sejak 2005. Beliau mendokumentasikan perjalanannya dari Sabang hingga Merauke dan beberapa negara di dunia di http://trainerkita.wordpress.com

Pengertian blog:
Dari Pak Dedi Dwitagama, Blog adalah cacatan atau dokumentasi seseorang atau sebuah organisasi yang ditayangkan di internet berbasis web dan bisa diakses oleh orang sedunia.  Media blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh Pyra Labs sebelum akhirnya diakuisisi oleh Google pada akhir tahun 2002. Semenjak itu banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sumber tebuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut.

Blog pertama Pak Dedi tahun 2005 yang masing tayang hingga saat ini adalah http://dwitagama.blogspot.com, kemudian beliau hijrah ke wordpress pada tahun 2007 dengan alamat https://dedidwitagama.worspress.com

Mengapa Pak Dedi hijrah dari blogger ke wordpress?
Begini penjelasan beliau: pada tahun 2007 wordpress muncul, seperti pola di dunia teknologi, edisi terbaru umumnya memiliki banyak kelebihan dan keunggulan dibanding pendahulunya, sekarang wordpress sudah ada aplikasinya di android dan iphone. 

Manfaat Blog:

Menurut Pak Dedi, manfaat blog adalah yang utama untuk mendokumentasikan kegiatan, perjalanan, ide-ide, keresahan, atau apa saja ynag bisa disampaikan secara lisan pada rapat-rapat di sekolah atau yang tak bisa disampaikan pada siapapun, seperti keranjang yang beliau titip di dunia maya. Pak Dedi memiliki hobi fotografi dan mendokumentasikannya pada blog khusus yaitu https://fotodedi.wordpress.com

Pak Dedi menulis kapan saja saat ide muncul. Seperti saat menunggu anaknya di tempat parkir sambil mendengarkan musik, beliau menulis lewat HP. Beliau menulis pun tidak perlu diedit, langsung saja ditayangkan. 

Nah, untuk meningkatkan kualitas tulisan kita, maka saran dari Pak Dedi adalah kita harus berusaha untuk sering menulis, karena pengalamn menulis kita secara otomatis akan meningkatkan mutu tulisan kita, ditambah juga sering berkunjung ke blog teman sebagai pembanding tulisan kita.

Supaya blog kita banyak pengunjungnya, maka kita juga harus sering mengunjungi blog orang lain, memberi komentar, dan membalas komentar di blog kita.

Membalas komentar pengunjung juga dapat memotivasi kita agar tetap semangat untuk menulis.


Kesimpulannya:

Manusia yang baik adalah manusia yang bermanfaat buat orang lain, mendokumentasikan di blog tentang apa saja yang terlintas, nikmati hasilnya kemudian.


Terima kasih Pak Dedi, Om Jay, dan semua yang terlibat dalam kegiatan belajar menulis ini. Semoga ilmu yang kami dapatkan senantiasa bermanfaat dan dapat kami aplikasikan.

Demikian resume yang dapat saya sampaikan. Silakan tinggalkan kritik dan saran, karena sangat saya butuhkan untuk perbaikan tulisan saya. 


Salam literasi,

Semangat menulis



Anik Sudarwati, S.Pd

Guru SDN Pelemgede 02, Pati-Jateng

Blog: https://aniksudarwati22.blogspot.com/

Senin, 22 Juni 2020

RESUME TENTANG PERSONAL BRANDING (BAPAK AGUS SAMPURNO)




RESUME BELAJAR MENULIS GELOMBANG 12

 Pertemuan ke-10 : Senin, 22 Juni 2020
 Waktu : Pukul 19.00-21.00 WIB
 Narasumber : Agus Sampurno
 Tema : Personal Branding dan Blog
 Oleh : Anik Sudarwati, S.Pd.

Sebelumnya saya telah mempublish tulisan saya yang sebagian ini di https://aniksudarwati22.blogspot.com/2020/06/3-hal-manfaat-dari-kegiatan-di-grup.html karena sebagai tugas yang harus segera diselesaikan malam ini juga.




Malam ini Senin, 22 Juni 2020 saya kembali mengikuti kegiatan diklat online belajar menulis bareng Om Jay dkk, PGRI, serta Penerbit Andi. Ini adalah pertemuan kesepuluh. Narasumber malam ini adalah Bapak Agus Sampurno dan moderator Ibu Fatimah. 

Materi pada malam hari ini adalah personal branding dan blog. Sebelum masuk ke materi Pak Agus mempersilakan para peserta untuk membuka joinmyquiz terlebih dahulu. Itu digunakan Pak Agus untuk menerawang para peserta bagaimana dalam memainkan quiz itu. Waw..sungguh tak menyangka bakalan ada quiz seperti ini. Saya memilih quiz matematika, di situ saya baru dapat ranking 5. Karena sedikit panik tadi ya..lihat yang lain sudah pada nge-share hasilnya sementara saya belum buka quiznya. Jadi main quiz tadi agak tergesa-gesa. Tapi tak apalah..namanya juga dadakan..bikin kaget hehehe


Baik saya akan mencoba memaparkan kembali tentang apa yang telah saya pelajari dari kegiatan kuliah malam ini. Dalam pertemuan kali ini, Pak Agus memberikan tugas kepada peserta untuk memilih judul yang telah beliau buatkan, kemudian langsung menulisnya di blog dan dipublish dengan ketentuan tulisan antara 150-300 kata.

Berikut ini tadi judul yang dibuat oleh Pak Agus yang harus kami pilih untuk kami tulis:
  1. 3 hal manfaat dari kegiatan di grup Belajar Menulis
  2. 3 cara guru tetap optimis di masa new normal
  3. 3 Salah paham guru mengenai kegiatan penelitian.
  4. 3 cara mudah guru memberikan contoh kedisiplinan
  5. 3 resep sukses guru yang pendiam dalam mengelola kelas

Saya telah memilih judul yang pertama yaitu 3 hal manfaat dari kegiatan di grup Belajar Menulis. Tulisan saya telah saya share di postingan saya sebelumnya. Semua peserta belajar menulis sangat semnagat untuk segera menulis dengan judul yang mereka pilih. Kami sangat antusias untuk menyelesaikan tulisan sebelum berakhir kuliah malam ini.

Pak Agus menjelaskan bahwa dalam menulis, aspek judul harus diutamakan karena judul membuat orang tertarik sekaligus penasaran. Judul juga bisa membuat kita jadi punya personal branding. Personal branding adalah aspek di mana kita dikenal karena hal yang menjadi fokus kita. Lanjut Pak Agus bahwa dalam hal ini, kita tidak perlu ahli, hal yang penting adalah kita harus ngotot dengan hal yang kita sukai. Terakhir, kita harus membagi tulisan kita kepada pembaca lewat media blog.

Dalam menulis aspek judul mesti diutamakan. 
Judul juga bisa membuat anda punya personal branding. (Agus Sampurno).

Ilmu yang sangat bermanfaat kali ini, kami jadi tau bagaimana agar kita bisa menjadi personal branding dari apa yang kita fokus dan tuliskan.

Akhirnya Pak Agus pun memberikan kesimpulan dari materi pada malam hari ini. Kesimpulannya adalah:
1. Judul membuat orang tertarik sekaligus penasaran
2. Hal yang penting anda mesti ngotot belajar hal yang anda suka
3. Anda tidak perlu ahli
4. Personal branding adalah aspek dimana anda dikenal karena hal yang menjadi fokus anda
5. Bagilah hasil belajar anda dengan pembaca lewat tulisan anda di blog.
Ingatlah !
Mengapa saya menggunakan kata kata tsb.
Karena secara manusiawi anda akan tertarik dengan kata:
Resep
Manfaat
Baru
Dengan demikian tulisan kita nyata manfaatnya walaupun singkat.

Begitu tadi materi pada malam hari ini. Dalam dunia kepenulisan, kita memang sebaiknya menulis tentang apa yang kita sukai dan kita kuasai. Dengan begitu kita akan ngotot untuk belajar dan menuliskan hal-hal yang kita sukai tadi. Intinya kita harus fokus dalam menuliskan sesuatu agar tulisan kita sampai dan diminati oleh pembaca yang akhirnya kita akan jadi personal branding dari apa yang telah kita tulis tadi.

Demikian resume yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Mohon kritik dan sarannnya untuk perbaikan tulisan saya. Terima kasih.

Salam literasi
Semangat menulis


Anik Sudarwati, S.Pd.
Guru SDN Pelemgede 02, Pati-Jateng
Blog: aniksudarwati22.blogspot.com

3 HAL MANFAAT DARI KEGIATAN DI GRUP BELAJAR MENULIS


Foto Bapak Agus Sampurno



Malam ini Senin, 22 Juni 2020 saya kembali mengikuti kegiatan diklat online belajar menulis bareng Om Jay dkk, PGRI, serta Penerbit Andi. Ini adalah pertemuan kesepuluh. Narasumber malam ini adalah Bapak Agus Sampurno dan moderator Ibu Fatimah. 

Materi pada malam hari ini adalah personal branding dan blog. Sebelum masuk ke materi Pak Agus mempersilakan para peserta untuk membuka joinmyquiz terlebih dahulu. Itu digunakan Pak Agus untuk menerawang para peserta bagaimana dalam memainkan quiz itu. Waw..sungguh tak menyangka bakalan ada quiz seperti ini. Saya memilih quiz matematika, di situ saya baru dapat ranking 5. Karena sedikit panik tadi ya..lihat yang lain sudah pada nge-share hasilnya sementara saya belum buka quiznya. Jadi main quiz tadi agak tergesa-gesa. Tapi tak apalah..namanya juga dadakan..bikin kaget hehehe

Dalam pertemuan kali ini, Pak Agus tidak memberikan materi secara tertulis maupun lisan. Beliau memberikan tugas kepada peserta untuk memilih judul yang telah beliau buatkan, kemudian langsung menulisnya di blog dan dipublish dengan ketentuan tulisan antara 150-300 kata. 

Saya memilih judul "3 hal manfaat dari kegiatan di grup belajar menulis". Kenapa saya pilih judul itu? karena yang ada di pikiran dan yang saya lakukan saat ini adalah belajar menulis. Saya mengikuti kelas belajar menulis ini yang dijadwalkan setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat pukul 19.00-21.00 WIB. Tetapi setiap hari saya selalu mengikuti perkembangan apa saja yang ada di grup belajar menulis ini. Berikut ini saya sampaikan 3 hal manfaat dari kegiatan di grup belajar menulis.

3 HAL MANFAAT DARI KEGIATAN DI GRUP BELAJAR MENULIS

  1. Menambah ilmu tentang kepenulisan dan blog dari para penulis senior di seluruh Indonesia. Dari kegiatan di grup belajar menulis ini banyak ilmu yang saya dapatkan dari pertemuan pertama hingga saat ini. Mulai dari mempelajari kisah Om Jay sebagai guru blogger Indonesia, trik mengubah PTK menjadi buku, bagaimana cara kita menulis dan menerbitkan buku, mempelajari pengalaman para penulis dalam menerbitkan buku hingga sukses, kisah master guru di Sekolah Guru Indonesia, kisah guru ngeblog di wordpress, kisah blogger muda yang dapat menerbitkan buku dari tulisan di blog, mempelajari cara menulis resume kuliah yang baik, belajar tulisan ragam nonfiksi, hingga malam ini tentang personal branding dan blog. Saya pernah mengenal blog waktu ikut diklat prajabatan, tetapi setelah itu tidak saya rawat blog saya itu. Entah bagaimana nasibnya. Sekarang saya membuat blog yang baru untuk mengikuti kegiatan belajar menulis ini. Belajar menulis di blog memang menyenangkan. Senang ketika apa yang saya tulis dibaca dan banyak pengunjungnya, apalagi ada kenang-kenangan dari pembaca berupa kritik atau saran di kolom komentar, sungguh senangnya hati ini..hehehe 
  2. Menambah wawasan tentang bumi nusantara karena di grup belajar menulis ini pesertanya dari Indonesia Timur hingga Barat. Dari tulisan mereka yang telah dipublish di blog lalu dishare di grup, maka saya bisa membaca dan mengetahui keragaman peserta, entah dari asal daerah mereka, budaya, makanan khas, serta tempat wisata dari masing-masing daerah. Sungguh asyik dan tidak ada ruginya saya ikut belajar di grup ini. 
  3. Menambah tali persaudaraan. Semula saya tidak menyangka bahwa akan bertemu dan bersaudara dengan guru-guru hebat dan para penulis hebat di seluruh Indonesia. Tetapi semua itu bisa terjadi walaupun baru sebatas di dunia maya dan dunia blog. Kebanyakan mereka sudah memiliki pengalaman yang luar biasa banyaknya, sedangkan saya tidak ada apa-apanya. Dari sinilah saya merasa sangat beruntung dapat mengenal mereka. Mereka hebat dan baik hati. Saya berharap dari interaksi dan keakraban kami di grup maupun di blog, suatu ssat bisa bertemu dan berinteraksi langsung di dunia nyata. Betapa senangnya hati saya..

Semoga apa yang saya tulis malam ini bermanfaat. Terima kasih..

Salam literasi
Semangat menulis


Anik Sudarwati, S.Pd.
Guru SDN Pelemgede 02
Blog: aniksudarwati22.blogspot.com

Minggu, 21 Juni 2020

RESUME TENTANG RAGAM NONFIKSI



RESUME BELAJAR MENULIS GELOMBANG 12

 Pertemuan ke-9   : Jumat, 19 Juni 2020
 Waktu   : Pukul 19.00-21.00 WIB
 Narasumber : Siska Distiana
 Tema  : Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku
 Oleh : Anik Sudarwati, S.Pd.


Pada pertemuan kali ini dalam kegiatan belajar menulis bareng Om Jay dkk, PGRI, serta Penerbit Andi Yogyakarta, kami mendapat materi "Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku" khususnya Mengenal Ragam Tulisan Nonfiksi oleh Ibu Siska Distiana dan moderatornya Ibu Fatimah. Bu Siska lahir di Klaten, 12 Desember 1985. Beliau ibub dari dua putri. Saat ini beliau bekerja di rumah sebagai content writer dan freelance editor.

Berkut ini materi yang disampaikan oleh Bu Siska:
Mengenal Karya Nonfiksi
Pengertian Nonfiksi: 
  • KBBI: yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan.
  • Dalam konteks karya atau tulisan: karya informatif, di mana penulis bertanggung jawab penuh atas kebenaran dan akurasi informasi yang disajikannya.
Kenapa begitu? karena karena memang yang tau banget tentang yang kita tulis adalah diri kita sendiri. Jangan sampai kita menyajikan karya nonfiksi dari karya orang lain kemudian di atas namakan diri kita sendiri. atau susuatu yang tika tidak melakukan lalu kita mengklaimnya sebagai yang melakukan itu tidak boleh.

Kita perlu sejenak melihat alasan, mengapa kita menulis? dari agama islam, ikatlan ilmu dengan menuliskannya. Kenapa kita menulis?
  1. sebagai manajemen pengetahuan kita menulis
  2. sebagai pijak langkah kita, dalam menceritakan kepada orang lain bahwa kita pernah melakukannya
  3. paten, itu untuk mematenkan ide atau gagasan kita. Supaya tidak dipakai oleh orang lain.
Apa saja sih tulisan atau ragam nonfiksi?
  1. Berita
  2. Esai
  3. Catatan Perjalanan
  4. Artikel Informatif
  5. Best Practice
Berikut adalah penjelasan dari tulisan/ragam nonfiksi.

Berita: cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa hangat.
Teknik menulis berita ada 2 secara garis besarnya yaitu hard news dan feature.
Hard news adalah berita to the point, tidak bertele-tele, isinya lugas, dan singkat. Misalnya berita kebakaran.
Feature adalah artikel kreatif, sifatnya informatif, dan menghibur, gaya menulisnya adalah gaya bercerita. 

Esai: karangan prosa yang membahas masalah sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Esai sering disebut juga opini. Misalnya kita menanggapi suatu topik tertentu, lalu jika perlu kita bisa memberikan solusi juga dari topik tersebut.

Catatan Perjalanan: tulisan tentang sebuah proses perjalanan atau ulasan tentang apa yang ditemui dalam perjalanan tersebut. Misal ulasan tentang tempat yang dikunjungi, budaya daerah, makanan khas dll. Berikut ini contoh tulisan tentang catatan perjalanan.
Artikel Informatif: tulisan yang berisi informasi tentang suatu hal, tujuannya adalah untuk menambah pengetahuan pembaca, isinya murni informasi. Dalam bahasa populer sering disebut sebagai "artikel feature".

Best Practice: tulisan tentang pengalaman terbaik dalam menyelesasikan suatu permasalahan. Biasanya dibuat oleh para pendidik atau mereka yang terlibat dalam dunia pendidikan. Selain sebagai lesson study, prodek tulisan best practice juga bisa menjadi masukan bagi pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Yang menarik adalah tulisan best practice ini sering ditulis dalam bentuk formal seperti PTK. 

Bu Siska sangat senang menulis, dan menulis bagi beliau adalah kegiatan yang dapat mengaktifkan otak. Jadi karena itulah beliau selalu ada motivasi untuk menulis.

  • Bu Siska suka menuliskan apa yang ada di pikiran beliau. Semua yang beliau pikirkan selalu ditulis dan untuk memudahkan beliau menulis, beliau membuat mind mapping terlebih dahulu. Gunanya agar apa yang ingin beliau sampaikan, semua bisa beliau tulis tanpa ada yang terlewat. Kemudian setelah semua tertulis, maka beliau akan menyusun tulisan itu sehingga letaknya sesuai dan menjadi tulisan yang enak dibaca. Ini sungguh cara yang dapat kita tiru jika ingin menjadi penulis yang hebat. 
  • Bu Siska juga menjelaskan bahwa menulis berita yang baik adalah yang pertama harus terpenuhi dulu semua unsur beritanya. Apa itu? 5W+1H (Who, What, When, Where, Why, dan How). Jadi sebuah berita harus bisa menceritakan siapa melakukan apa, kapan dan di mana dilakukannya, mengapa melakukan itu, dan bagaimana ia melakukannya. Kedua, ada nilai aktualitas dan faktualitas dalam berita. Aktualitas yaitu kecepatan berita ditayangkan. Jadi makin cepat sebuah peristiwa diangkat menjadi berita dan ditayangkan/dimuat, maka akan lebih diminati khalayak. Kemudian Faktualitas itu berbicara tentang kebenaran. Jadi sebuah berita harus benar-benar berdasarkan peristiwa nyata. Makin dekat sebuah berita dengan keseharian khalayak, biasanya akan makin diminati. Terakhir, kemampuan kita menulis berbanding lurus dengan kemampuan membaca. Makin banyak kita membaca, maka akan lebih mudah bagi kita memproduksi diksi kata yang menarik pada naskah berita yang kita buat.

Saya sangat senang menerima materi yang diberikan oleh Bu Siska, jadi bertambah lagi ilmu tentang tulisan ragam nonfiksi dan bagaimana cara kita menulis supaya tulisan kita enak dinikmati oleh pembaca.

Terima kasih Bu Siska juga Om Jay dkk, karena kegiatan belajar menulis ini sangat bermanfaat bagi saya khususnya yang baru belajar menulis juga ngeblog. Semoga Allah membalas semua kebaikan mereka. Aamiin...

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, maka ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. (Pramoedya Ananta Toer)

Demikian resume yang dpat saya sampaikan, semoga dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Kemudian kritik dan saran dari pembaca sangat saya butuhkan untuk perbaikan dan kemajuan tulisan saya.

Salam literasi..

Anik Sudarwati, S.Pd.
SDN Pelemgede 02, Pati-Jateng

Rabu, 17 Juni 2020

Rahasia Menulis ala Cikgu Tere



RESUME BELAJAR MENULIS GELOMBANG 12

Pertemuan ke-8     : Rabu, 17 Juni 2020
Waktu                    : Pukul 19.00-21.00 WIB
Narasumber           : Theresia Sri Rahayu, S.Pd.,SD.
Tema                      : Berbagi Pengalaman Menulis Resume Kuliah
Oleh                       : Anik Sudarwati, S.Pd.

Memiliki segudang pengalaman dan prestasi berkat kepandaiannya dalam menulis. Beliau yang akan memberikan materi dalam kegiatan belajar menulis bareng Om Jay dkk, PGRI, dan didukung oleh Penerbit Andi pada malam hari ini. Pemilik nama lengkap Theresia Sri Rahayu, S.Pd.,SD. yang biasa disapa Cikgu Tere. Impian jadi penulis pun sudah dimiliki Bu Tere sejak kelas 3 SD. 
Berikut ini profil dari Bu Tere: silakan klik link di bawah ini 👇






Bu Tere awal menulis resume, beliau pun masih bingung bagaimana cara menulisnya. Akhirnya beliau mencari cara, tips, dan trik dalam menulis resume. Beliau juga mengikuti anjuran Om Jay tentang bagaimana menulis resume yang baik hingga bisa memiliki gaya tulisan resume sendiri. Bu Tere pun menceritakan bagaimana kisah tentang pengalaman menulisnya.

Hal yang menjadi kebanggaan bagi Bu Tere sebagai blogger pemula adalah ketika resume yang beliaua buat lalu diposting di blog, dibaca oleh orang lain bahkan diberikan komentar. Saat itu, beliau pun tertarik untuk memasang gadget statistik di laman blognya, sehingga beliau bisa terus memantau trafik pengunjung blognya, bahkan melihat banyaknya viewer yang membaca tulisan beliau. 

  • Ini adalah contoh artikel yang Bu Tere buat dan dilihat oleh ribuan pembaca

https://www.cikgutere.com/2020/04/download-gratis-materi-belajar-di-rumah.html?m=1

  • Ini resume yang paling banyak viewernya yaitu 720 orang 

https://www.cikgutere.com/2020/04/semua-guru-bisa-jadi-gupres-ini-caranya.html?m=1

https://www.cikgutere.com/2020/05/kisah-sukses-menulis-dan-menerbitkan.html?m=1

Sepanjang mengikuti kegiatan belajar menulis bersama Om Jay, Bu Tere punya pengalaman yang unik dan menarik. Ini salah satunya:

Suatu saat, salah satu narasumber beliau saat itu, Ibu Lilis Sutikno, beliau adalah guru PPKn di salah satu SMA di Kab. Kupang NTT, memberikan tantangan kepada kami untuk lomba menulis resume dengan cepat. Bagi yang tercepat, maka akan mendpatkan hadiah dari beliau. Saat itu kondisi di daerah beliau sedang mati lampu. Sehingga beliau harus berjuang untuk bisa terus menulis resume sampai selesai. Dan akhirnya resume selesai Pkl 01.00 Wita. Dan beliau pun langsung membagikannya di laman FB Ibu Lilis. Esoknya, beliau diberitahu bahwa beliau termasuk 10 besar resume tercepat dan akan mendapat hadiah buku dari Ibu Lilis.

Tentu saja beliau merasa sangat senang, karena beliau bisa membuktikan bahwa beliau bisa menulis resume dengan cepat dan Ibu Lilis juga suka dengan resume yang beliau tulis.

Setelah pengalaman itu, akhirnya motivasi beliau dalam menulis pun bertambah dengan motivasi untuk berprestasi. Memang banyak motivasi untuk menulis, tapi bagi beliau, motivasinya menulis ada 2 yaitu untuk berbagi / sharing dan untuk berprestasi.

Dari beberapa resume yang beliau buat, ada yang mendapat hadiah atau penghargaan yaitu :

  1. Resume tercepat: https://www.cikgutere.com/2020/03/gas-gere-berani-menulis-berani.html?m=1
  2. Resume terbaik: http://www.cikgutere.com/2020/04/strategi-pemasaran-buku-yang-efektif.html
  3. Tulisan terbaik dan inspiratif: https://www.cikgutere.com/2020/05/belajarlah-menulis-dari-kartini-dan-ukirlah-sejarah-karyamu.html?m=1

Dan terakhir, beliau mendapat penghargaan sebagai blogger inspiratif dari Ikatan Guru TIK dan Penerbit Andi Yogyakarta.

Bu Tere terinspirasi oleh Om Jay bahwa "Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Keajaibannya". Beliau sudah merasakan manfaat menulis setiap hari, yaitu dengan menulis resume. Keajaiban itu datang ketika beliau dan peserta yang lain menyimak materi dari Prof. Richardus Eko Indrajit. Di tengah - tengah penyampaian materi, mereka ditantang untuk menulis buku dalam waktu seminggu. Dan Bu Tere termasuk satu dari sekitar 21 peserta yang menjawab tantangan itu. Dan akhirnya, setelah melewati proses bimbingan dari Prof. Richardus Eko Indrajit juga penguatan dari Om Jay, buku karya beliau yang berkolaborasi dengan Prof. Richardus Eko Indrajit dengan judul "Belajar Semudah Klik, Membangun Ekosistem Ubiquitous Learning Dalam Konsep Merdeka Belajar". Dinyatakan diterima dan dierbitkan oleh Penerbit Andi Yogyakarta yang merupakan salah satu penerbit mayor.

Buku Ibu Theresia Sri Rahayu, S.Pd., SD.

Bu Tere merasa itu adalah pencapaian yang luar biasa baginya. Bu Tere juga merasa berat karena memikul tanggung jawab dan kepercayaan besar dengan pemberian penghargaan itu. Banyak guru - guru yg menghubungi Bu Tere secara japri melalui WA dan messenger sekedar untuk meminta tips atau saran dalam menulis.

Begitulah kisah pengalaman Bu Tere dalam menulis.

Nah, inilah tips menulis resume ala Cikgu Tere :

  1. Menulis resume sesegera mungkin, selagi topik itu hangat. Tujuannya agar tidak semakin banyak uraian yang terlewat.
  2. Menulis resume sesuai dengan gaya menulis kita sendiri. Just be your self.
  3. Tangkap point penting materi dari narasumber, modifikasi dengan kalimat sendiri (jangan asal copas materi dari chat)
  4. Gunakan pengantar yang menarik sebelum masuk di isi resume (menghubungkan dengan kehidupan)
  5. Gunakan heading dan sub heading agar resume terkesan lebih rapi tatanannya. Selain itu, penggunaan heading dan sub heading akan membantu pembaca memahami struktur tulisan.
  6. Tulislah resume dangan sepenuh hati. Bukan karena sekedar ingin mengerjakan tugas dari Om Jay. Ketika kita sudah menulis resume dengan sepenuh hati, maka pasti kita akan melakukan effort yang lebih dari orang lain / blogger yang lain. Caranya adalah:

    • Menentukan judul resume yang wow
    • Mencari referensi terkait topik
    • Merancang "pasar" resume kita dan melakukan strategi promosi
    • Merancang tampilan / visual resume dgn menambahkan gambar atau video di resume kita.
    • Melakukan editing sederhana (PUEBI)
7. Cari informasi terkait narasumber yang akan kita tulis materinya melalui resume. Semakin kita lengkap dalam memberikan gambaran narasumber, maka point kita akan menjadi lebih baik daripada peresume yang lain. Caranya : stalking akun medsos narasumber (FB, instagram, dll)
 
8. Gunakan aplikasi atau alat - alat lain yang mendukung kita dalam menulis resume, misalnya jika ada narasumber yang memberikan materi melalui youtube, maka putar videonya di hp, sambil ketik resumenya. Atau jika ada narasumber yang menyampaikan materi melalui voice note, gunakan aplikasi voice to text untuk mengubahnya menjadi text.
 
9. Lakukan blog walking untuk mencari informasi yang mungkin terlewat serta mencari inspirasi menulis.


Kesimpulan dari Bu Tere bahwa menulis resume banyak manfaatnya. Menambah pengetahuan, mengikat sari - sari ilmu, dan menajamkan pola berpikir kita. Jika kita mengaktifkan diri menulis resume dengan baik dan sepenuh hati, niscaya banyak keajaiban akan terjadi. Maka, buktikanlah sendiri.

Alahmdulillah, lagi-lagi pertemuan demi pertemuan terlewati dengan membawa banyak manfaat bagi kami para peserta belajar menulis ini. Ilmu yang kami dapatkan pun semakin bertambah. Memang menulis adalah sebuah keterampilan, jika semakin kita banyak berlatih dan berlatih untuk menulis, maka kita pun akan semakin terampil dalam menulis.

Terima kasih Ibu Tere, Om Jay, Bu Fatimah, dan semua yang mendukung terlenggaranya kegiatan belajar menulis malam hari ini. Semoga kami para peserta dapat mengambil ilmu dan memanfatkannya dalam dunia nyata. Aamiin.

Demikian resume yang dapat saya sampaikan, jika ada kurang dan lebihnya, sudilah kiranya bapak/ibu pembaca tulisan saya ini untuk memberikan kritik dan saran di kolom komentar.

Selamat malam
Salam literasi
Semangat menulis
Karena tulisan yang indah adalah tulisan yang ditulis.


Anik Sudarwati, S.Pd.
Pati, 17 Juni 2020
Blog: aniksudarwati22.blogspot.com

AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF