RESUME BELAJAR MENULIS GELOMBANG 12
Waktu: Pukul 19.00-21.00 WIB
Narasumber: Akbar Zainudin
Tema: Motivasi Menulis
Oleh: Anik Sudarwati, S.Pd.
Selamat malam Bapak/Ibu Guru Hebat di suluruh Indonesia. Semoga selalu sehat dan bahagia. Saya akan membagikan hasil resume kuliah online belajar menulis bareng Omjay, PGRI, dan Penerbit Andi via WAG. Narasumber kali ini adalah Bapak Akbar Zainudin. Beliau adalah penulis buku best seller "Man Jadda Wajada", akan memberikan materi Motivasi Menulis. Kuliah dibuka oleh Omjay dan moderatornya adalah Ibu Sri Sugiastuti. Setelah kuliah dibuka oleh Omjay, dilanjutkan oleh Bu Sri dengan memersilakan narasumber untuk mengisi materi malam hari ini.
Bapak Akbar Zainudin menyapa dengan salam dan ucapan terima kasih kepada Omjay dan rekan rekan semua yang bergabung dalam kegiatan belajar menulis ini.
Pekerjaan Pak Akbar sehari-hari adalah mengajar. Kata beliau memang tidak ada lembaga tetap, karena beliau mengajar di berbagai lembaga sebagai trainer. Terkadang mengajar di sekolah, pesantren, perguruan tinggi, instansi pemerintah, dan juga swasta.
Materi yang beliau kuasai berkisar pada motivasi; motivasi belajar, motivasi menulis, motivasi bekerja, motivasi mengajar, motivasi berwirausaha, dan motivasi hidup. Salah satu titik penting perubahan beliau adalah pada saat beliau menulis buku yang pertama, "Man Jadda Wajada". Dari situ beliau bergerak lebih jauh mengembangkan Man Jadda Wajada menjadi buku dan materi pelatihan.
Dari Man Jadda Wajada inilah akhirnya yang membuat beliau bisa berkeliling ke-33 Provinsi di Indonesia. Satu provinsi yang belum adalah Papua. Mudah-mudahan setelah pandemi ini selesai, beliau berharap bisa bersilaturahim.
Yang akan beliau share malam ini adalah "Langkah-Langkah dalam Menulis Buku", berdasarkan pengalaman beliau menulis 13 buku selama ini. Mudah-mudahan bermanfaat.
Beliau memersilakan peserta untuk terlebih dahulu menonton video yang sudah beliau siapkan di channel Youtube beliau.
"Yang belum SUBSCRIBE, silakan SUBSCRIBE terlebih dahulu, karena di akhir acara, yang SUBSCRIBE akan saya berikan eBook 386 Tanya Jawab tentang Menulis". Begitulah kata beliau, saya pun langsung saja mensubscribe.
Kami diberi waktu sekitar 15 menit untuk menonton. Beliau akan mulai memberikan tambahan keterangan sekitar pukul 19.26.
LANGKAH-LANGAH MENULIS BUKU
TOJTRP
Apa itu TOJTRP?
TOJTRP isinya adalah tentang enam langkah menulis. Pak Akbar Zainudin menyingkat enam langkah itu agar mudah kita mengingatnya. TOJTRP: Tema, Outline, Jadwal, Tulis, Revisi, Penerbit.
Langkah pertama adalah T. Tentukan TEMA tulisan. Setiap buku harus punya tema besar, baik buku fiksi maupun non fiksi. Tema akan menjadi rel yang mengikat kita dari awal tulisan hingga akhir. Tema ini satu saja. Misalnya kerja keras, romantisme, cara belajar, dan sebagainya.
Kalau buku beliau, kebanyakan adalah buku-buku motivasi. Kalau buku Asma Nadia, Novel. Ahmad Fuadi, Novel tentang pesantren dan kerja keras. Dan sebagainya.
Bolehkah satu orang menulis berbagai tema buku? Menurut saya, karena ini terkait dengan “branding”, berusahalah untuk fokus menulis satu tema tertentu, agar kita dikenal ahli dalam tema tersebut. Kalau temanya berubah-ubah, nanti orang bingung, kita ini sebenarnya ahli dalam bidang apa?
Langkah kedua adalah O. Buatlah OUTLINE atau DAFTAR ISI.
Gunanya outline:
1. Agar tulisan kita terarah.
2. Bisa buat jadwal dan target.
3. Menghindari "ngeblank" pada saat menulis.
4. Agar bukunya selesai.
Kalau tidak ada daftar isi, akan sulit bukunya bisa selesai. Inilah salah satu hal penting yang sering diabaikan orang. Merasa sudah tahu apa yang ditulis, akhirnya tidak ada outline dan langsung menulis. Akibatnya, tulisannya tidak terarah, “melenceng” dan “lari” ke mana-mana, tidak tahu jalan akhirnya.
Bukunya akan selesai? Tentu tidak. Banyak ide itu bagus, tetapi yang jauh lebih bagus adalah ide yang difokuskan. Cara memfokuskan ide adalah dengan membuat outline.
Cara Mengembangkan Daftar Isi (outline)
- UNTUK BUKU NON FIKSI
Gunakan prinsip dasar 5W dan 1H.
WHAT:
Ini terkait pengertian, definisi, pembagian, jenis-jenis, dan sebagainya.
WHY:
Ini adalah tentang alasan (mengapa) buku ini ditulis, tujuannya apa dan manaatnya apa.
HOW
How ini berbicara tentang bagaimana, tips and trick, strategi, langkah-langkah, dan sebagainya.
Untuk 2 W yang lain, yaitu Where dan When bisa tidak digunakan.
Untuk lebih jelasnya, silakan anda klik dan lihat contoh outline berikut ini. 👇
- UNTUK BUKU FIKSI
Pertama: WHO? Siapa saja tokoh-tokohnya. Tentukan tokoh-tokoh yang akan menjadi bagian dari cerita. Misalnya, ayah, ibu, teman, guru, dan sebagainya.
Kedua: Karakter. Gambarkan profil setiap tokoh dengan sifatnya masing-masing.
Ketiga: Plot atau Alur Cerita. Gambarkan alur cerita dari awal hingga akhir. Potongan ceritanya seperti apa. Di mana akan membangun cerita emosionalnya, di mana sedihnya, di mana senangnya. Terus ending cerita seperti apa, apakah happy ending, sad ending, dan sebagainya.
Nah, untuk membuat outline ini bisa langsung dituliskan outlinenya atau bisa dengan beberapa alat bantu. Biasanya Pak Akbar menggunakan mindmap untuk membantu membuat daftar isi.
Apakah wajib? Tidak harus. Tetapi kalau menurut beliau, ini harus ada. Biar ada rel ke mana tulisan kita, biar selalu ada arah kalau kita menemui jalan buntu, dan ini yang paling penting; bisa membuat jadwal agar buku cepat selesai.
Untuk lebih jelasnya, silakan anda klik dan lihat contoh outline berikut ini. 👇
Langkah ketiga adalah J. Buatlah JADWAL penulisan.
Kalau daftar isi sudah dibuat, misalnya ada 30 judul artikel atau plot cerita, mulailah membuat jadwal secara riil. Katakan 1 tulisan jadwalnya seminggu selesai, buatlah jadwalnya dari 30 tulisan itu kapan mau selesai. Dengan kita membuat jadwal, maka akan memudahkan kita untuk mengontrol dan mengevaluasi dari hasil tulisan kita.
CARA MEMBUAT JADWAL
- Buatlah tabel dengan 4 kolom, yang berisi No-Judul Artikel-Target Lama Menulis-Tanggal-Keterangan
- Isi Nomer
- Isi Judul Artikel
- Perkirakan Berapa Lama (Berapa Hari) Artikel akan Ditulis
- Buat sesuai dengan tanggal yang ada saat ini.
- Isi Keterangan dengan apakah sudah selesai ditulis atau belum.
Jadwal menulis ini menentukan. Kalau ada jadwal, kita bisa mengacu pada jadwal tersebut dan bisa mendisiplinkan diri sendiri. Karena kita tahu di mana akhirnya, kapan draft naskah kita akan selesai. Kalau tidak ada jadwal, kita tidak pernah tahu perkiraan draft naskah kita kapan.
Langkah keempat adalah T. TULISKAN.
Outline sudah ada, jadwal juga sudah ada. Berikutnya adalah tuliskan sesuai outline dan jadwalnya. Di sini, disiplin diri dan komitmen yang akan menentukan apakah tulisan kita akan selesai atau tidak. Tulis dan selesaikan semua judul artikel terlebih dahulu. Jangan terpaku untuk satu tulisan sampai sempurna.
Langkah kelima adalah R, REVISI.
Revisilah tulisan kalau semua draft tulisan sudah selesai. Jangan terpaku hanya satu judul sampai sempurna. Kalau kurang-kurang sedikit, tidak apa-apa. Tahap pertama adalah menyelesaikan semua draft buku. Tahap kedua, baru revisi. Apa saja yang direvisi?
1. Data dan informasi yang kurang.
2. Tata Bahasa
3. Gaya Tulisan. Disamakan dari awal hingga akhir.
4. Judul-judul artikel. Buatlah judul-judul yang menarik.
Langkah keenam adalah P. Kirim ke PENERBIT.
Apa yang menadi pertimbangan penerbit?
- Paling utama adalah bukunya laku atau tidak. Ini menyangkut kebutuhan masyarakat pembaca.
Apakah pembaca butuh buku kita?
Siapa yang butuh?
Berapa banyak orang yang butuh?
Buku kita menjawab kebutuhan apa?
Semakin besar kebutuhan masyarakat akan buku kita, maka peluang diterbitkan semakin besar. Karena itu, sebagai penulis kita mesti memahami buku kita siapa yang akan beli, dan siapa yang kira-kira akan baca.
- Hal kedua adalah apa yang bisa membedakan buku kita dari buku sejenis.
Apa kelebihan kita dibandingkan dengan buku sejenis?
Kita harus mampu menjawab pertanyaan ini. Karena hal itu yang akan menjadi pertanyaan dan juga pertimbangan penerbit.
- Ketiga, pertanyaan penerbit adalah, apa yang akan Anda lakukan untuk membantu pemasaran buku?
Harus punya jawabannya. Misalnya iklan di Medsos, Seminar, Pelatihan, Diskusi Buku, Membangun Komunitas, Dan Sebagainya. Apakah perlu membayar kepada penerbit? Kita tidak perlu membayar ke penerbit. Bahkan kita mendapatkan uang ROYALTI. Rata-rata royalti adalah 10% dari buku yang terjual.
Bagaimana cara mengirim naskah?
1. Naskah harus sudah jadi.
2. Diprint, dikirim dengan hard copy dan soft copy dalam bentuk CD atau Flash Disk
Berapa lama?
Kabar diterima atau tidak sekitar 3 bulan.
Begitu banyak manfaat dari materi yang dipaparkan oleh Pak Akbar. Semoga kita bisa memanfaatkan ilmu pada malam hari ini untuk bekal kita menulis buku. Intinya kita harus disiplin dengan apa yang telah kita rencanakan, jika kita ingin segera buku kita bisa diterbitkan.
Kesimpulannya:
Menulis itu tentang latihan. Bukan bagaimana Anda tahu bagaimana menulis sebanyak-banyaknya, tetapi bagaimana Anda berlatih sebanyak-banyaknya. Semakin banyak berlatih, tulisan kita akan semakin baik. Itu saja kuncinya. Mulai dengan tekad dan niat yang kuat untuk memperbaiki nasib dan hidup kita, serta untuk bermanfaat bagi orang banyak. Ikuti dengan membuat outline dan jadwal menulis, lalu konsisten menulis setiap hari. InsyaAllah hidup dan nasib kita akan berubah. Bismillah. Malam ini jadikan momentum kita naik kelas dan melesat lebih tinggi.
Terima kasih Pak Akbar atas ilmu yang sangat bermanfaat ini, Omjay, dan semua yang telah mendukung kegiatan belajar menulis.
Demikian resume yang dapat saya sampaikan, kritik dan saran dari pembaca sangat saya butuhkan untuk perbaikan tulisan saya ini.
Salam literasi, semangat menulis, menulis dengan hati, lihatlah apa yang terjadi...
Anik Sudarwati, S.Pd.
Guru SDN Pelemgede 02, Pati-Jateng
Blog: http://aniksudarwati22.blogspot.com/