RESUME BELAJAR MENULIS GELOMBANG 12
Pertemuan ke-25: Senin, 27 Juli 2020
Waktu: Pukul 19.00-21.00 WIB
Narasumber: Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd
Tema: Motivasi Berprestasi
Oleh: Anik Sudarwati, S.Pd.
Selamat malam Bapak/Ibu guru hebat di seluruh Indonesia. Semoga selalu sehat dan bahagia. Saya akan membagikan hasil resume dari Kegiatan Belajar Menulis bareng Omjay, PGRI, dan Penerbit Andi. Narasumber kali ini yaitu Bapak Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd dengan materi motivasi berprestasi. Pak Sigit
Suryono adalah Guru SMP Negeri 1 Wonosari Gunungkidul, DIY.
Sukses dan berprestasi adalah impian hampir satiap orang. Untuk menjadi sukses mungkin bisa kita dapatkan jika kita gigih dalam bekerja. Namun, untuk sukses sekaligus berprestasi memerlukan usaha dan kerja keras yang maksimal. Seperti narasumber Pak Sigit, beliau telah mencapai kesuksesan dan berprestasi dalam berkarir. Di balik kesuksesan dan prestasinya yang luar biasa itu, beliau telah mengalami proses yang sangat panjang. Untuk itu, mari kita simak CV beliau berikut ini.
Setelah membaca CV Pak Sigit, tentu yang ada di pikiran saya yaitu begitu banyak prestasi yang beliau raih selama ini. Perjuangan beliau pun tidak ada yang sia-sia. Berkat semangatnya untuk berprestasi, beliau bisa mendapatkan semua itu. Kemudian beliau membagikan pengalaman untuk mencapai prestasinya.
Sejarah untuk Berprestasi
Kata beliau, untuk
bisa berprestasi seperti yang beliau capai saat ini, berawal dari proses
perjalanan pendidikan di SD. Saat itu beliau merupakan juara 1 dari kelas 1
sampai ke 6 di Raport. Namun hal yang sangat ingin beliau cita-citakan tidak
terkabul yaitu ingin mengikuti lomba cerdas cermat tingkat kecamatan. Setiap
sekolah dipilih 3 orang siswa terbaik yang akan dikirim ke lomba tersebut, saat beliau kelas 4 teman-teman yang terpilih untuk mengikuti lomba adalah siswa kelas
5. Dan saat beliau kelas 5 yang dikirim oleh sekolah untuk maju lomba CCA adalah
siswa kelas 6 namun saat beliau kelas 6 yang dikirim oleh sekolah untuk lomba CCA
adalah siswa kelas 5 maka pupus sudah harapan untuk ikut lomba yang beliau idam-idamkan.
Untuk
jenjang setelah SD tidak ada yang bisa beliau banggakan karena saat di SMP
peringkat kelas beliau di kisaran 41, 39, 35, dan terbaik hanya 24 dari 44 siswa
dalam kelas itupun di sekolah beliau ada 10 kelas sehingga di SMP beliau tidak bisa
berbuat banyak dan tenggelam. Demikian juga saat di SMA maupun saat kuliah S1
tidak ada perubahan berarti yang beliau alami.
Di
SMA beliau merupakan salah satu orang yang menarik diri dari pergaulan. Beliau masuk S1 pada tahun 1995. Dan baru di S1 beliau mulai tumbuh percaya diri untuk
ikut organisasi di kampus. Sebagai pengurus HMJ Fisika UNY dan selanjutnya
menjadi Pengurus Senat Fakultas FPMIPA UNY untuk seksi bakat dan minat. Karena
asyiknya menjadi pengurus senat beliau hampir DO saat S1 7 tahun beliau tempuh
untuk menyelesaikan kuliah sampai tidak berani untuk mengikuti pelepasan wisuda
di Fakultas, dan hanya mengikuti Wisuda terus pulang ke rumah. Selanjutnya beliau melanjutkan S2 di UNY mengambil jurusan Teknologi Pembelajaran dan lulus 2006.
Perjalanan
sekolah beliau itulah sebenarnya yang memunculkan motivasi berprestasi yang beliau miliki sampai saat ini. Untuk menjadi orang yang berprestasi yang beliau pegang
adalah kata-kata mutiara dari orang tua beliau. Ibu beliau adalah pensiunan guru SD
demikian juga ayah. Mereka mendidik dengan sangat santun dan sangat baik yang beliau rasakan saat beliau jatuh mereka ada di dekat beliau, merengkuh dengan sepenuh
hati dengan tetes mata dan doa mereka. Saat beliau Berhasil mereka pulalah yang
selalu mengingatkan untuk terus berjuang dan belajar karena semua yang kita
peroleh saat ini hanya fana dan akan segera berlalu saat even tersebut
berakhir.
Motivasi Berprestasi
"Menang
cacak kalah cacak" ini adalah mutiara kata dari ibu yang beliau pegang saat
ini. Saat kita ada kesempatan untuk mengikuti suatu lomba, atau suatu kegiatan
maka lakukanlah dengan maksimal seolah-olah tidak ada lomba lagi setelah itu
masalah menang atau kalah, sukses atau gagal itu hal yang biasa dalam
perlombaan. Maka dari itu setiap beliau mengikuti berbagai event baik itu tingkat
kabupaten, propinsi, maupun nasional pasti akan beliau lakukan dengan sepenuh
hati dan fokus.
Jadi
kunci keberhasilan kita adalah kita fokus pada kegiatan yang kita lakukan
dengan sepenuh hati. Arti dari fokus ini adalah kita harus bisa memilah dan
memilih jenis kegiatan atau prestasi apa yang ingin kita raih. Jangan karena
kesempatan semua ingin kita ikuti yang terjadi adalah kita tidak fokus pada
lomba atau kegiatan yang kita ikuti tetapi pikiran dan kesempatan kita akan
terbagai dengan berbagai event.
Beliau mengetakan seperti itu karena pengalaman mengikuti berbagai ajang lomba di awal
yang mengikuti event-event. Beliau pernah dalam satu kesempatan mengikuti dua
sampai tiga ajang lomba yang pada akhirnya gagal semuanya dan itupun berlulang
kali terjadi dari tahun 2008 beliau ikut pertama lomba tingkat nasional dan baru
bisa berhasil pada tahun 2015 itupun akhirnya beliau tau bahwa kita harus
mengikuti ajang lomba maupun prestasi yang lain dengan menentukan target dan
juga selalu mengevaluasi apa yang kita lakukan.
Bagi
Bapak ibu yang ingin berpestasi 1) Belajarlah terus sepanjang hanyat dan selalu
mengevaluasi apa yang kita lakukan. 2) Tidak usah khawatir kalah dalam
perjuangan, karena kalah adalah prestasi yang tertunda. 3. Fokus pada kegiatan
yang kita lakukan dengan berbuat maksimal insya Allah prestasi bapak ibu
tinggal menunggu di depan mata.
Kemudian
bapak ibu: untuk mencapai prestasi yang maksimal maka pelajarilah seluruh gaya
selingkung masing-masing jenis lomba dengan detail dan persiapkan seksama
jangan terburu-buru, siapkan dan luangkan waktu untuk kegaitan tersebut. Buat
tampilan dan karya yang semenarik mungkin pasti akan berhasil. Terus jangan
lupa siapkan portofolio kita dengan
seksama sehingga akan memudahkan kita dalam mengikuti berbagai jenis event
lomba. Sukses selalu buat bapak ibu hebat di group ini semoga kelak menjadi
orang-orang yang hebat dan bisa menginspirasi teman-teman yang lain.
Tips Berprestasi
Untuk
ajang prestasi yang paling utama yang beliau raih adalah menjadi Juara 1 Guru SMP
Berprestasi Tingkat Nasional pada tahun 2015. Untuk meraih kejuaran tersebut
ini tips yang beliau lakukan:
- Cari Pedoman
Pemilihan Guru Berprestasi pada tahun penyelenggaraan dilaksanakan jika belum
keluar pedomannya dapat menggunakan pedoman pada tahun sebelumnya.
- Cermati isi dari pedoman tersebut
berkaitan dengan proses penilaian dari tingkat Kabupaten, Tingkat propinsi, dan
tingkat Nasional.
- Buat portofolio 8 tahun terakhir
sesuai dengan ketentuan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi.[
kumpulkan semua karya bapak ibu guru yang sudah dibuat selama 8 tahun terakhir,
untuk bukti fisik berupa Surat tugas, piagam, dll, diligalisir oleh atasan
langsung]
- Persiapkan naskah inovatif dan
sesuaikan cara penulisannya sesuai dengan kaidah penulisan masing-masing karya.
Tampilkan karya inovasi terbaik yang bapak/ ibu guru miliki dan selalu
memperhatikan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi tingkat nasional.[
karya bisa berupa PTK, best practice, maupun penelitian yang lainnya seperti
penelitian eksperimen, penelitian R&D, dll] jangan lupa buat presentasinya
menggunakan Ms Powerpoint atau yang lainnya.
- Buat
makalah evaluasi diri mengapa saya layak sebagai guru berprestasi dengan tema
dan tata penulisan sesuai dengan ketentuan pedoman guru berprestasi. [ jika
dalam pedoman tidak ada makalah evaluasi diri maka makalah ini tidak perlu
dibuat]
Kesimpulannya adalah:
Kunci keberhasilan kita adalah kita fokus pada kegiatan yang kita lakukan dengan sepenuh hati. Arti dari fokus ini adalah kita harus bisa memilah dan memilih jenis kegiatan atau prestasi apa yang ingin kita raih. Jangan karena kesempatan semua ingin kita ikuti yang terjadi adalah kita tidak fokus pada lomba atau kegiatan yang kita ikuti tetapi pikiran dan kesempatan kita akan terbagai dengan berbagai event.
Terima kasih Pak Sigit atas ilmu yang sangat bermanfaat ini, Omjay, dan semua yang telah mendukung kegiatan belajar menulis.
Demikian resume yang dapat saya sampaikan, kritik dan saran dari pembaca sangat saya butuhkan untuk perbaikan tulisan saya ini.
Salam literasi, semangat menulis, menulis dengan hati, lihatlah apa yang terjadi...Anik Sudarwati, S.Pd.
Guru SDN Pelemgede 02, Pati-Jateng
Blog: http://aniksudarwati22.blogspot.com/