Senin, 22 Juni 2020

3 HAL MANFAAT DARI KEGIATAN DI GRUP BELAJAR MENULIS


Foto Bapak Agus Sampurno



Malam ini Senin, 22 Juni 2020 saya kembali mengikuti kegiatan diklat online belajar menulis bareng Om Jay dkk, PGRI, serta Penerbit Andi. Ini adalah pertemuan kesepuluh. Narasumber malam ini adalah Bapak Agus Sampurno dan moderator Ibu Fatimah. 

Materi pada malam hari ini adalah personal branding dan blog. Sebelum masuk ke materi Pak Agus mempersilakan para peserta untuk membuka joinmyquiz terlebih dahulu. Itu digunakan Pak Agus untuk menerawang para peserta bagaimana dalam memainkan quiz itu. Waw..sungguh tak menyangka bakalan ada quiz seperti ini. Saya memilih quiz matematika, di situ saya baru dapat ranking 5. Karena sedikit panik tadi ya..lihat yang lain sudah pada nge-share hasilnya sementara saya belum buka quiznya. Jadi main quiz tadi agak tergesa-gesa. Tapi tak apalah..namanya juga dadakan..bikin kaget hehehe

Dalam pertemuan kali ini, Pak Agus tidak memberikan materi secara tertulis maupun lisan. Beliau memberikan tugas kepada peserta untuk memilih judul yang telah beliau buatkan, kemudian langsung menulisnya di blog dan dipublish dengan ketentuan tulisan antara 150-300 kata. 

Saya memilih judul "3 hal manfaat dari kegiatan di grup belajar menulis". Kenapa saya pilih judul itu? karena yang ada di pikiran dan yang saya lakukan saat ini adalah belajar menulis. Saya mengikuti kelas belajar menulis ini yang dijadwalkan setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat pukul 19.00-21.00 WIB. Tetapi setiap hari saya selalu mengikuti perkembangan apa saja yang ada di grup belajar menulis ini. Berikut ini saya sampaikan 3 hal manfaat dari kegiatan di grup belajar menulis.

3 HAL MANFAAT DARI KEGIATAN DI GRUP BELAJAR MENULIS

  1. Menambah ilmu tentang kepenulisan dan blog dari para penulis senior di seluruh Indonesia. Dari kegiatan di grup belajar menulis ini banyak ilmu yang saya dapatkan dari pertemuan pertama hingga saat ini. Mulai dari mempelajari kisah Om Jay sebagai guru blogger Indonesia, trik mengubah PTK menjadi buku, bagaimana cara kita menulis dan menerbitkan buku, mempelajari pengalaman para penulis dalam menerbitkan buku hingga sukses, kisah master guru di Sekolah Guru Indonesia, kisah guru ngeblog di wordpress, kisah blogger muda yang dapat menerbitkan buku dari tulisan di blog, mempelajari cara menulis resume kuliah yang baik, belajar tulisan ragam nonfiksi, hingga malam ini tentang personal branding dan blog. Saya pernah mengenal blog waktu ikut diklat prajabatan, tetapi setelah itu tidak saya rawat blog saya itu. Entah bagaimana nasibnya. Sekarang saya membuat blog yang baru untuk mengikuti kegiatan belajar menulis ini. Belajar menulis di blog memang menyenangkan. Senang ketika apa yang saya tulis dibaca dan banyak pengunjungnya, apalagi ada kenang-kenangan dari pembaca berupa kritik atau saran di kolom komentar, sungguh senangnya hati ini..hehehe 
  2. Menambah wawasan tentang bumi nusantara karena di grup belajar menulis ini pesertanya dari Indonesia Timur hingga Barat. Dari tulisan mereka yang telah dipublish di blog lalu dishare di grup, maka saya bisa membaca dan mengetahui keragaman peserta, entah dari asal daerah mereka, budaya, makanan khas, serta tempat wisata dari masing-masing daerah. Sungguh asyik dan tidak ada ruginya saya ikut belajar di grup ini. 
  3. Menambah tali persaudaraan. Semula saya tidak menyangka bahwa akan bertemu dan bersaudara dengan guru-guru hebat dan para penulis hebat di seluruh Indonesia. Tetapi semua itu bisa terjadi walaupun baru sebatas di dunia maya dan dunia blog. Kebanyakan mereka sudah memiliki pengalaman yang luar biasa banyaknya, sedangkan saya tidak ada apa-apanya. Dari sinilah saya merasa sangat beruntung dapat mengenal mereka. Mereka hebat dan baik hati. Saya berharap dari interaksi dan keakraban kami di grup maupun di blog, suatu ssat bisa bertemu dan berinteraksi langsung di dunia nyata. Betapa senangnya hati saya..

Semoga apa yang saya tulis malam ini bermanfaat. Terima kasih..

Salam literasi
Semangat menulis


Anik Sudarwati, S.Pd.
Guru SDN Pelemgede 02
Blog: aniksudarwati22.blogspot.com

Minggu, 21 Juni 2020

RESUME TENTANG RAGAM NONFIKSI



RESUME BELAJAR MENULIS GELOMBANG 12

 Pertemuan ke-9   : Jumat, 19 Juni 2020
 Waktu   : Pukul 19.00-21.00 WIB
 Narasumber : Siska Distiana
 Tema  : Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku
 Oleh : Anik Sudarwati, S.Pd.


Pada pertemuan kali ini dalam kegiatan belajar menulis bareng Om Jay dkk, PGRI, serta Penerbit Andi Yogyakarta, kami mendapat materi "Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku" khususnya Mengenal Ragam Tulisan Nonfiksi oleh Ibu Siska Distiana dan moderatornya Ibu Fatimah. Bu Siska lahir di Klaten, 12 Desember 1985. Beliau ibub dari dua putri. Saat ini beliau bekerja di rumah sebagai content writer dan freelance editor.

Berkut ini materi yang disampaikan oleh Bu Siska:
Mengenal Karya Nonfiksi
Pengertian Nonfiksi: 
  • KBBI: yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan.
  • Dalam konteks karya atau tulisan: karya informatif, di mana penulis bertanggung jawab penuh atas kebenaran dan akurasi informasi yang disajikannya.
Kenapa begitu? karena karena memang yang tau banget tentang yang kita tulis adalah diri kita sendiri. Jangan sampai kita menyajikan karya nonfiksi dari karya orang lain kemudian di atas namakan diri kita sendiri. atau susuatu yang tika tidak melakukan lalu kita mengklaimnya sebagai yang melakukan itu tidak boleh.

Kita perlu sejenak melihat alasan, mengapa kita menulis? dari agama islam, ikatlan ilmu dengan menuliskannya. Kenapa kita menulis?
  1. sebagai manajemen pengetahuan kita menulis
  2. sebagai pijak langkah kita, dalam menceritakan kepada orang lain bahwa kita pernah melakukannya
  3. paten, itu untuk mematenkan ide atau gagasan kita. Supaya tidak dipakai oleh orang lain.
Apa saja sih tulisan atau ragam nonfiksi?
  1. Berita
  2. Esai
  3. Catatan Perjalanan
  4. Artikel Informatif
  5. Best Practice
Berikut adalah penjelasan dari tulisan/ragam nonfiksi.

Berita: cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa hangat.
Teknik menulis berita ada 2 secara garis besarnya yaitu hard news dan feature.
Hard news adalah berita to the point, tidak bertele-tele, isinya lugas, dan singkat. Misalnya berita kebakaran.
Feature adalah artikel kreatif, sifatnya informatif, dan menghibur, gaya menulisnya adalah gaya bercerita. 

Esai: karangan prosa yang membahas masalah sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Esai sering disebut juga opini. Misalnya kita menanggapi suatu topik tertentu, lalu jika perlu kita bisa memberikan solusi juga dari topik tersebut.

Catatan Perjalanan: tulisan tentang sebuah proses perjalanan atau ulasan tentang apa yang ditemui dalam perjalanan tersebut. Misal ulasan tentang tempat yang dikunjungi, budaya daerah, makanan khas dll. Berikut ini contoh tulisan tentang catatan perjalanan.
Artikel Informatif: tulisan yang berisi informasi tentang suatu hal, tujuannya adalah untuk menambah pengetahuan pembaca, isinya murni informasi. Dalam bahasa populer sering disebut sebagai "artikel feature".

Best Practice: tulisan tentang pengalaman terbaik dalam menyelesasikan suatu permasalahan. Biasanya dibuat oleh para pendidik atau mereka yang terlibat dalam dunia pendidikan. Selain sebagai lesson study, prodek tulisan best practice juga bisa menjadi masukan bagi pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Yang menarik adalah tulisan best practice ini sering ditulis dalam bentuk formal seperti PTK. 

Bu Siska sangat senang menulis, dan menulis bagi beliau adalah kegiatan yang dapat mengaktifkan otak. Jadi karena itulah beliau selalu ada motivasi untuk menulis.

  • Bu Siska suka menuliskan apa yang ada di pikiran beliau. Semua yang beliau pikirkan selalu ditulis dan untuk memudahkan beliau menulis, beliau membuat mind mapping terlebih dahulu. Gunanya agar apa yang ingin beliau sampaikan, semua bisa beliau tulis tanpa ada yang terlewat. Kemudian setelah semua tertulis, maka beliau akan menyusun tulisan itu sehingga letaknya sesuai dan menjadi tulisan yang enak dibaca. Ini sungguh cara yang dapat kita tiru jika ingin menjadi penulis yang hebat. 
  • Bu Siska juga menjelaskan bahwa menulis berita yang baik adalah yang pertama harus terpenuhi dulu semua unsur beritanya. Apa itu? 5W+1H (Who, What, When, Where, Why, dan How). Jadi sebuah berita harus bisa menceritakan siapa melakukan apa, kapan dan di mana dilakukannya, mengapa melakukan itu, dan bagaimana ia melakukannya. Kedua, ada nilai aktualitas dan faktualitas dalam berita. Aktualitas yaitu kecepatan berita ditayangkan. Jadi makin cepat sebuah peristiwa diangkat menjadi berita dan ditayangkan/dimuat, maka akan lebih diminati khalayak. Kemudian Faktualitas itu berbicara tentang kebenaran. Jadi sebuah berita harus benar-benar berdasarkan peristiwa nyata. Makin dekat sebuah berita dengan keseharian khalayak, biasanya akan makin diminati. Terakhir, kemampuan kita menulis berbanding lurus dengan kemampuan membaca. Makin banyak kita membaca, maka akan lebih mudah bagi kita memproduksi diksi kata yang menarik pada naskah berita yang kita buat.

Saya sangat senang menerima materi yang diberikan oleh Bu Siska, jadi bertambah lagi ilmu tentang tulisan ragam nonfiksi dan bagaimana cara kita menulis supaya tulisan kita enak dinikmati oleh pembaca.

Terima kasih Bu Siska juga Om Jay dkk, karena kegiatan belajar menulis ini sangat bermanfaat bagi saya khususnya yang baru belajar menulis juga ngeblog. Semoga Allah membalas semua kebaikan mereka. Aamiin...

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, maka ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. (Pramoedya Ananta Toer)

Demikian resume yang dpat saya sampaikan, semoga dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Kemudian kritik dan saran dari pembaca sangat saya butuhkan untuk perbaikan dan kemajuan tulisan saya.

Salam literasi..

Anik Sudarwati, S.Pd.
SDN Pelemgede 02, Pati-Jateng

Modul Ajar