Kamis, 23 Juli 2020

MATERI TEMA 1 SUBTEMA 2 PEMBELAJARAN 4

Anak-anak yang bu guru banggakan, coba kalian pelajari dulu ya vidio di bawah ini tentang PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT
Sumber: https://youtu.be/kvwJ9y9W97A

Setelah selesai kalian pahami, kerjakan soal di bawah ini.



Untuk Bahasa Indonesia, dengarkan rekaman yang sudah bu guru bagikan lewat WA grup kelas 6. Lalu jawab soal di bawah ini.

Soal
  1. Mengapa platipus termasuk hewan semiakuatik?
  2. Mengapa platipus dianggap sebagai hewan aneh?
  3. Jelaskan cara platipus berkembangbiak!
  4. Berapa lama platipus akan mengerami telurnya?
PPKn

Setelah kalian memelajari materi tentang nilai sila keempat, maka sebutkan contoh penerapan sikap yang sesuai dengan sila keempat Pancasila.

Rabu, 22 Juli 2020

MATERI TEMA 1 SUBTEMA 2 PEMBELAJARAN 3



Selamat pagi anak-anak hebat dan cerdas yang berakhlak mulia. Sebelum belajar yuk kita berdoa dahulu. Semoga kalian selalu sehat dan bahagia.


Untuk literasi kalian buka link pembelajaran yang kemarin.

Coba kalian ingat materi pembelajaran 1, itu tentang perkembangbiakan vegetatif pada hewan. Hari ini Rabu, 22 Juli 2020 bu guru akan memberikan materi tematik yang membahas IPA, Bahasa Indonesia. Untuk mapel mulok nanti ada Bahasa Jawa.
  • IPA
Ayo baca materi di bawah ini, bacalah dengan sungguh-sungguh. Setelah itu kerjakan tugas di bawahnya ya anak-anak.

  1. Jelaskan cara perkembangbiakan hewan secara Ovipar, dan sebutkan 3 contohnya!
  2. Jelaskan cara perkembangbiakan hewan secara Vivipar, dan sebutkan 3 contohnya!
  3. Jelaskan cara perkembangbiakan hewan secara Ovovivipar, dan sebutkan 3 contohnya!
  • Bahasa Indonesia
Anak-anak yang bu guru banggakan, kalian pada pembelajaran sebelumnya sudah belajar materi Mencari Ide Pokok dan Kesimpulan dari Informasi yang Didengar. 
Dengarkan rekaman suara bu guru yang buru berika melalui WA Kelas 6 anak-anak, lalu kerjakan soal di bawah ini.

Soal:
  1. Jelaskan cara kalajengking berkembang biak!
  2. Dari mana calon anak kalajengking mendapatkan makanan selama berada di dalam tubuh induknya?
  3. Bagaimana tubuh anak kalajengking saat dilahirkan?
  4. Kapan anak-anak kalajengking mulai meninggalkan punggung induknya dan hidup mandiri?
  5. Tentukan ide pokok paragraf 1 dan 2 dari teks cara kalajengking berkembangbiak!
  6. Buatlah kesimpulan dari teks cara kalajengking berkembangbiak!
Setelah anak-anak istirahat, kita lanjutkan belajar Bahasa Jawa.
  • Bahasa Jawa
Anak-anak bacalah materi di bawah ini, kemudian ringkaslah dan tulis di buku tugasmu!




Sekian dulu materi dari bu guru, semoga anak-anak tetap semangat belajar. 


SELAMAT MENGERJAKAN
SEMOGA SUKSES DAN TETAP SEMANGAT πŸ‘πŸ‘


Anik Sudarwati, S.Pd.
Guru Kelas 6
SD Negeri Pelemgede 02
Blog: 
https://aniksudarwati22.blogspot.com/

Selasa, 21 Juli 2020

Akbar Zainudin: Langkah-Langkah dalam Menulis Buku


RESUME BELAJAR MENULIS GELOMBANG 12

Pertemuan ke-22: Senin, 20 Juli 2020
Waktu: Pukul 19.00-21.00 WIB
Narasumber: Akbar Zainudin
Tema: Motivasi Menulis
Oleh: Anik Sudarwati, S.Pd.


Selamat malam Bapak/Ibu Guru Hebat di suluruh Indonesia. Semoga selalu sehat dan bahagia. Saya akan membagikan hasil resume kuliah online belajar menulis bareng Omjay, PGRI, dan Penerbit Andi via WAG. Narasumber kali ini adalah Bapak Akbar Zainudin. Beliau adalah penulis buku best seller "Man Jadda Wajada", akan memberikan materi Motivasi Menulis. Kuliah dibuka oleh Omjay dan moderatornya adalah Ibu Sri Sugiastuti. Setelah kuliah dibuka oleh Omjay, dilanjutkan oleh Bu Sri dengan memersilakan narasumber untuk mengisi materi malam hari ini.

Bapak Akbar Zainudin menyapa dengan salam dan ucapan terima kasih kepada Omjay dan rekan rekan semua yang bergabung dalam kegiatan belajar menulis ini.

Pekerjaan Pak Akbar sehari-hari adalah mengajar. Kata beliau memang tidak ada lembaga tetap, karena beliau mengajar di berbagai lembaga sebagai trainer. Terkadang mengajar di sekolah, pesantren, perguruan tinggi, instansi pemerintah, dan juga swasta. 

Materi yang beliau kuasai berkisar pada motivasi; motivasi belajar, motivasi menulis, motivasi bekerja, motivasi mengajar, motivasi berwirausaha, dan motivasi hidup. Salah satu titik penting perubahan beliau adalah pada saat beliau menulis buku yang pertama, "Man Jadda Wajada". Dari situ beliau bergerak lebih jauh mengembangkan Man Jadda Wajada menjadi buku dan materi pelatihan. 

Dari Man Jadda Wajada inilah akhirnya yang membuat beliau bisa berkeliling ke-33 Provinsi di Indonesia. Satu provinsi yang belum adalah Papua. Mudah-mudahan setelah pandemi ini selesai, beliau berharap bisa bersilaturahim.

Yang akan beliau share malam ini adalah "Langkah-Langkah dalam Menulis Buku", berdasarkan pengalaman beliau menulis 13 buku selama ini. Mudah-mudahan bermanfaat.

Beliau memersilakan peserta untuk terlebih dahulu menonton video yang sudah beliau siapkan di channel Youtube beliau

"Yang belum SUBSCRIBE, silakan SUBSCRIBE terlebih dahulu, karena di akhir acara, yang SUBSCRIBE akan saya berikan eBook 386 Tanya Jawab tentang Menulis". Begitulah kata beliau, saya pun langsung saja mensubscribe.

Kami diberi waktu sekitar 15 menit untuk menonton. Beliau akan mulai memberikan tambahan keterangan sekitar pukul 19.26.

LANGKAH-LANGAH MENULIS BUKU

TOJTRP

Apa itu TOJTRP?
TOJTRP isinya adalah tentang enam langkah menulis. Pak Akbar Zainudin menyingkat enam langkah itu agar mudah kita mengingatnya. TOJTRP: Tema, Outline, Jadwal, Tulis, Revisi, Penerbit.

Langkah pertama adalah T. Tentukan TEMA tulisan. Setiap buku harus punya tema besar, baik buku fiksi maupun non fiksi. Tema akan menjadi rel yang mengikat kita dari awal tulisan hingga akhir. Tema ini satu saja. Misalnya kerja keras, romantisme, cara belajar, dan sebagainya. 

Kalau buku beliau, kebanyakan adalah buku-buku motivasi. Kalau buku Asma Nadia, Novel. Ahmad Fuadi, Novel tentang pesantren dan kerja keras. Dan sebagainya. 

Bolehkah satu orang menulis berbagai tema buku? Menurut saya, karena ini terkait dengan “branding”, berusahalah untuk fokus menulis satu tema tertentu, agar kita dikenal ahli dalam tema tersebut. Kalau temanya berubah-ubah, nanti orang bingung, kita ini sebenarnya ahli dalam bidang apa?

Langkah kedua adalah O. Buatlah OUTLINE atau DAFTAR ISI. 

Gunanya outline:
1. Agar tulisan kita terarah.
2. Bisa buat jadwal dan target.
3. Menghindari "ngeblank" pada saat menulis. 
4. Agar bukunya selesai. 

Kalau tidak ada daftar isi, akan sulit bukunya bisa selesai. Inilah salah satu hal penting yang sering diabaikan orang. Merasa sudah tahu apa yang ditulis, akhirnya tidak ada outline dan langsung menulis. Akibatnya, tulisannya tidak terarah, “melenceng” dan “lari” ke mana-mana, tidak tahu jalan akhirnya. 

Bukunya akan selesai? Tentu tidak. Banyak ide itu bagus, tetapi yang jauh lebih bagus adalah ide yang difokuskan. Cara memfokuskan ide adalah dengan membuat outline. 

Cara Mengembangkan Daftar Isi (outline)

  • UNTUK BUKU NON FIKSI
Gunakan prinsip dasar 5W dan 1H. 

WHAT: 
Ini terkait pengertian, definisi, pembagian, jenis-jenis, dan sebagainya. 

WHY:
Ini adalah tentang alasan (mengapa) buku ini ditulis, tujuannya apa dan manaatnya apa. 

HOW
How ini berbicara tentang bagaimana, tips and trick, strategi, langkah-langkah, dan sebagainya. 

Untuk 2 W yang lain, yaitu Where dan When bisa tidak digunakan. 

Untuk lebih jelasnya, silakan anda klik dan lihat contoh outline berikut ini. πŸ‘‡

  • UNTUK BUKU FIKSI
Pertama: WHO? Siapa saja tokoh-tokohnya. Tentukan tokoh-tokoh yang akan menjadi bagian dari cerita. Misalnya, ayah, ibu, teman, guru, dan sebagainya. 

Kedua: Karakter. Gambarkan profil setiap tokoh dengan sifatnya masing-masing. 

Ketiga: Plot atau Alur Cerita. Gambarkan alur cerita dari awal hingga akhir. Potongan ceritanya seperti apa. Di mana akan membangun cerita emosionalnya, di mana sedihnya, di mana senangnya. Terus ending cerita seperti apa, apakah happy ending, sad ending, dan sebagainya.

Nah, untuk membuat outline ini bisa langsung dituliskan outlinenya atau bisa dengan beberapa alat bantu. Biasanya Pak Akbar menggunakan mindmap untuk membantu membuat daftar isi. 

Apakah wajib? Tidak harus. Tetapi kalau menurut beliau, ini harus ada. Biar ada rel ke mana tulisan kita, biar selalu ada arah kalau kita menemui jalan buntu, dan ini yang paling penting; bisa membuat jadwal agar buku cepat selesai.

Untuk lebih jelasnya, silakan anda klik dan lihat contoh outline berikut ini. πŸ‘‡


Langkah ketiga adalah J. Buatlah JADWAL penulisan.

Kalau daftar isi sudah dibuat, misalnya ada 30 judul artikel atau plot cerita, mulailah membuat jadwal secara riil. Katakan 1 tulisan jadwalnya seminggu selesai, buatlah jadwalnya dari 30 tulisan itu kapan mau selesai. Dengan kita membuat jadwal, maka akan memudahkan kita untuk mengontrol dan mengevaluasi dari hasil tulisan kita.

CARA MEMBUAT JADWAL
  1. Buatlah tabel dengan 4 kolom, yang berisi No-Judul Artikel-Target Lama Menulis-Tanggal-Keterangan
  2. Isi Nomer 
  3. Isi Judul Artikel
  4. Perkirakan Berapa Lama (Berapa Hari) Artikel akan Ditulis
  5. Buat sesuai dengan tanggal yang ada saat ini. 
  6. Isi Keterangan dengan apakah sudah selesai ditulis atau belum.
Jadwal menulis ini menentukan. Kalau ada jadwal, kita bisa mengacu pada jadwal tersebut dan bisa mendisiplinkan diri sendiri. Karena kita tahu di mana akhirnya, kapan draft naskah kita akan selesai. Kalau tidak ada jadwal, kita tidak pernah tahu perkiraan draft naskah kita kapan.

Langkah keempat adalah T. TULISKAN. 

Outline sudah ada, jadwal juga sudah ada. Berikutnya adalah tuliskan sesuai outline dan jadwalnya. Di sini, disiplin diri dan komitmen yang akan menentukan apakah tulisan kita akan selesai atau tidak. Tulis dan selesaikan semua judul artikel terlebih dahulu. Jangan terpaku untuk satu tulisan sampai sempurna.

Langkah kelima adalah R,  REVISI. 

Revisilah tulisan kalau semua draft tulisan sudah selesai. Jangan terpaku hanya satu judul sampai sempurna. Kalau kurang-kurang sedikit, tidak apa-apa. Tahap pertama adalah menyelesaikan semua draft buku. Tahap kedua, baru revisi. Apa saja yang direvisi?

1. Data dan informasi yang kurang. 
2. Tata Bahasa
3. Gaya Tulisan. Disamakan dari awal hingga akhir. 
4. Judul-judul artikel. Buatlah judul-judul yang menarik.

Langkah keenam adalah P. Kirim ke PENERBIT. 

Apa yang menadi pertimbangan penerbit? 
  • Paling utama adalah bukunya laku atau tidak. Ini menyangkut kebutuhan masyarakat pembaca. 
Apakah pembaca butuh buku kita? 
Siapa yang butuh? 
Berapa banyak orang yang butuh? 
Buku kita menjawab kebutuhan apa?

Semakin besar kebutuhan masyarakat akan buku kita, maka peluang diterbitkan semakin besar. Karena itu, sebagai penulis kita mesti memahami buku kita siapa yang akan beli, dan siapa yang kira-kira akan baca. 
  • Hal kedua adalah apa yang bisa membedakan buku kita dari buku sejenis. 
Apa kelebihan kita dibandingkan dengan buku sejenis? 
Kita harus mampu menjawab pertanyaan ini. Karena hal itu yang akan menjadi pertanyaan dan juga pertimbangan penerbit. 
  • Ketiga, pertanyaan penerbit adalah, apa yang akan Anda lakukan untuk membantu pemasaran buku? 
Harus punya jawabannya. Misalnya iklan di Medsos, Seminar, Pelatihan, Diskusi Buku, Membangun Komunitas, Dan Sebagainya. Apakah perlu membayar kepada penerbit? Kita tidak perlu membayar ke penerbit. Bahkan kita mendapatkan uang ROYALTI. Rata-rata royalti adalah 10% dari buku yang terjual. 

Bagaimana cara mengirim naskah?

1. Naskah harus sudah jadi. 
2. Diprint, dikirim dengan hard copy dan soft copy dalam bentuk CD atau Flash Disk

Berapa lama?

Kabar diterima atau tidak sekitar 3 bulan.

Begitu banyak manfaat dari materi yang dipaparkan oleh Pak Akbar. Semoga kita bisa memanfaatkan ilmu pada malam hari ini untuk bekal kita menulis buku. Intinya kita harus disiplin dengan apa yang telah kita rencanakan, jika kita ingin segera buku kita bisa diterbitkan.

Kesimpulannya:

Menulis itu tentang latihan. Bukan bagaimana Anda tahu bagaimana menulis sebanyak-banyaknya, tetapi bagaimana Anda berlatih sebanyak-banyaknya. Semakin banyak berlatih, tulisan kita akan semakin baik. Itu saja kuncinya. Mulai dengan tekad dan niat yang kuat untuk memperbaiki nasib dan hidup kita, serta untuk bermanfaat bagi orang banyak. Ikuti dengan membuat outline dan jadwal menulis, lalu konsisten menulis setiap hari. InsyaAllah hidup dan nasib kita akan berubah. Bismillah. Malam ini jadikan momentum kita naik kelas dan melesat lebih tinggi. 

Terima kasih Pak Akbar atas ilmu yang sangat bermanfaat ini, Omjay, dan semua yang telah mendukung kegiatan belajar menulis.

Demikian resume yang dapat saya sampaikan, kritik dan saran dari pembaca sangat saya butuhkan untuk perbaikan tulisan saya ini.


Salam literasi, semangat menulis, menulis dengan hati, lihatlah apa yang terjadi...



Anik Sudarwati, S.Pd.
Guru SDN Pelemgede 02, Pati-Jateng
Blog: http://aniksudarwati22.blogspot.com/

MATERI TEMA 1 SUBTEMA 2 PEMBELAJARAN 2



Selamat pagi anak-anak hebat dan cerdas yang berakhlak mulia. Sebelum belajar yuk kita berdoa dahulu. Semoga kalian selalu sehat dan bahagia.


Untuk literasi kalian buka link pembelajaran yang kemarin.

Apakah anak-anak masih ingat tentang mengenal bilangan bulat pada minggu lalu?
Hari ini Selasa, 21 Juli 2020 bu guru akan memberikan materi tematik yang masuk ke dalam mata pelajaran PPKn, SBdP, dan Matematika.
  • PPKn
Coba anak-anak perhatika gambar di bawah ini.
Sumber: pelajaran.co.id

Gambar di atas menunjukkan anak-anak sedang melakukan musyawarah di sekolah.
Nah, kita akan belajar tentang : NILAI-NILAI PANCASILA SILA KE EMPAT
Sebelumnya, coba kalian ingat tentang lambang-lambang Pancasila. Jika sudah, kita lanjutkan ke materi penerapan sila keempat pancasila.

Berikut ini penerapan sila keempat pancasila.


Bacalah teks berikut dengan seksama.


Karena anak-anak belajar dari rumah dan tidak bisa berdiskusi/musyawarah dengan teman, maka kerjakan soal dengan mandiri. Tulis di buku tugasmu ya nak.
  1. Apa pendapatmu tentang Santi?
  2. Apa pendapatmu tentang sikap penduduk?
  3. Apa yang sebaiknya Santi lakukan dalam menghadapi masalahnya?
  4. Apa yang sebaiknya penduduk lakukan terhadap keberadaan peternakan ayam?
  • SBdP
Teknik membuat patung:

1. Teknik Butsir

Butsir merupakan salah satu teknik pembuatan patung dengan cara mengurangi bahan lunak seperti tanah liat, gips malam dan bahan yang berstruktur lunak lainnya sehingga tercipta karya patung yang memiliki nilai estetika.

2. Teknik Modeling

Modeling merupakan teknik dalam membuat patung dengan cara membuat model terlebih dahulu dan setelah itu dibentuk patung sebenarnya.

3. Teknik Merakit

Teknik ini hampir mirip dengan permainan puzzle, yaitu dengan cara merakit bahan dasar patung kemudian merangkainya.

4. Teknik Cor

Teknik ini biasanya digunakan pada proses pembuatan patung dengan bahan dasar logam. Pembuatan diawali dengan memanaskan logam hingga mencair kemudian dituangkan dalam cetakan patung yang telah dibentuk rupa patungnya.

5. Teknik Membentuk

Teknik ini merupakan teknik pembuatan patung dengan cara membentuk patung secara bertahap sehingga tercipta patung yang diinginkan. Dalam teknik ini lebih membutuhkan ketelitian dari senimannya. Tetapi kualitas patung yang diperoleh biasanya lebih bagus karena menggunakan perasaan atau feeling dalam membentuknya.

6. Teknik Pahat

Teknik pahat biasanya dilakukan pada proses pembuatan patung dengan bahan dasar keras seperti kayu, tulang, batu ganit, batu granit dan bahan dasar yang berstruktur keras lainnya dengan cara mengurangi bagian-bagian tertentu pada bahan dasar hingga membentuk patung yang diinginkan. (https://hot.liputan6.com/read/4232479/jenis-seni-patung-teknik-dan-bahan-yang-digunakan-disertai-penjelasannya)

Tugas kalian : Mencatat materi teknik membuat patung.

  • Matematika
Anak-anak yuk kalian simak materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan cara menggunakan garis bilangan agar mudah memahaminya.
Sebelumnya kalian ingat dulu bahwa
(+) bertemu (+) hasilnya (+)
(+) bertemu (-) hasilnya (-)
(-) bertemu (-) hasilnya (+)

Sumber: https://youtu.be/sVmNODxkOno

Setelah kalian menyimak vidio tadi, jika belum paham coba kalian simak lagi sampai paham ya anak-anak.
Tugas kalian hitunglah:
  1. 9 + 4 =
  2. 8 + (-5) =
  3. (-11) + 3 =
  4. (-7) - (-10) =
  5. 6 + (-9) =

Sekian dulu materi dari bu guru, semoga anak-anak tetap semangat belajar. 




SELAMAT MENGERJAKAN
SEMOGA SUKSES DAN TETAP SEMANGAT πŸ‘πŸ‘



Anik Sudarwati, S.Pd.
Guru Kelas 6
SD Negeri Pelemgede 02
Blog: https://aniksudarwati22.blogspot.com/

Senin, 20 Juli 2020

Bapak Amir Faisal: Kiat Menembus Penerbit Nasional


RESUME BELAJAR MENULIS GELOMBANG 12

Pertemuan ke-21: Jumat, 17 Juli 2020
Waktu: Pukul 19.00-21.00 WIB
Narasumber: Amir Faisal
Tema: Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku
Oleh: Anik Sudarwati, S.Pd.

Selamat malam Bapak/Ibu Guru Hebat di suluruh Indonesia. Semoga selalu sehat dan bahagia. Saya akan membagikan hasil resume kuliah online belajar menulis bareng Omjay, PGRI, dan Penerbit Andi via WAG. Kali ini adalah kuliah motivasi bagi peserta belajar menulis. Kuliah motivasi ini bertujuan untuk membangkitkan semangat menulis khususnya bagi penulis pemula. Kuliah dibuka oleh Omjay dan moderatornya adalah Ibu Sri Sugiastuti. Narasumber kali ini adalah Bapak Amir Faisal. Beliau adalah seorang trainer dan akan membagikan pengalaman  Untuk selengkapnya berikut saya sampaikan Profil Bapak Amir Faisal.

PROFIL

Beliau adalah Trainer, Business Inspirator CN : 08157698288, 082136009888  International Certified on  NLP & Persuassive Communication. Praktisi Bisnis dan konsultan marketing  beberapa perusahaan  Gogreen Industry.  International Certified on NLP (Neuro Linguistic Programming), lisenced from California, dengan Coach Syaiful Bahri dan Stefanus Izaac Tamsil – salah satu dari sembilan belas orang di seluruh dunia yang mendapat Lisenced dari Robert Dilt (Developer of The Original NLP), Certified on Persuassive Communication dari Ronny FR ( International Coach Lisenced of Richard Bandler), Certified on Basic Multiple Intelligence dan Certified on Quantum Learning by Bobbi DePorter.

Hingga kini telah puluhan ribu orang yang mengikuti pelatihannya, mulai dari Pejabat Pemerintah dan BUMN, Owner,  pimpinan dan karyawan perusahaan swasta, praktisi bisnis, Dosen,  Guru, Wakil Rakyat, pimpinan Lembaga hingga para mahasiswa.

Selain menjadi Business Coach, trainer / praktisi  NLP, juga aktif di Kadin Komite Timur Tengah serta menjadi Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Asprindo. Selain itu, tetap menyempatkan diri menulis buku. Hingga kini sudah mempublish 14 buku yang diterbitkan oleh Gramedia Group,  Change, Farisma Publishing dll

Pengalaman profesionalnya dimulai sejak lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro (1990), bekerja di Tanah Mas Group, Branch Manager PT. Pantai Raja Makmur (1997) di Pekanbaru Riau. Kemudian pada saat krisis moneter 1998 mengundurkan diri dari perusahaan dan membangun usaha sendiri. Portfolio lainnya pernah menjadi Marketing Manager PT Nitigraha Muda Vendor Telkom Divre IV ( 2004 ). Direktur Marketing WB Mindset Program ( 2007), Konsultan Marketing Media (2007).

Contact Person : 08157698288 WA atau melalui  E-mail : mrfaisal36@gmail.com, dan Fans Page : Klik Trainer Amir Faisal pada modus pencari teman di Face Book.

Beliau membuka kuliah dengan memberikan link youtube kepada kami para peserta belajar menulis, lalu kami boleh menyimak vidio yang kami sukai. Di sini vidio yang saya buka terlebih dahulu adalah link youtube yang pertama. Link pertama tentang Kiat Menembus Penerbit Nasional.

Bagaimana cara penulis agar dapat menembus penerbit tingkat nasional?
Ini adalah channel vidio pertama yang saya pelajari.

Sumber: https://youtu.be/-VRlzTu_O4M
Nah, berikut ini saya sampaikan hasil saya belajar dari vidio tersebut.

Pengalaman Menerbitkan Buku dari pak Amir Faisal

Dari vidio tersebut, Pak Amir memaparkan bahwa untuk mencari tahu tentang beliau dapat kita cari di media sosial dengan mengetik "Trainer Amir Faisal". Langsung saja saya buka channel youtubenya dan saya subscribe. Beliau memulai dengan bercerita pengalaman dalam menerbitkan buku. Beliau menulis di Gramedia Group dan juga Change Pusliber. Beliau bercerita dengan tujuan agar mind side kita terbuka sebagai penulis. Beliau mempunyai latar belakang yang tidak berhubungan dengan tulis menulis. Bahkan tidak berkaitan dengan dunia pendidikan. Karena setelah beliau lulus dari perguruan tinggi, beliau menjadi profesional di jurusan marketing di sebuah perusahaan nasional kira-kira delapan tahun lamanya. Kemudian beliau resign dan membuka usaha sendiri sekitar delapan tahun juga lamanya. 

Setelah beliau merasa capek bekerja sendiri secara operasional, beliau mencoba dunia yang baru yaitu dunia tentang consulting. Nah, di dunia itulah baru terpikir oleh beliau untuk menulis buku. Beliau berpikir bahwa beliau harus mempunyai personal branding, dan buku tersebut agar dapat memperkuat personal branding beliau, maka untuk membangun personal branding beliau tergerak untuk ke Penerbit Gramedia.  Pengalaman beliau adalah tentang profesional marketing, kemudian tentang pengusaha UKM, lalu tentang consulting. Beliau tidak bisa masuk begitu saja ke dalam bidang konsultan dan menjadi seorang pembicara. Karena orang tidak bisa percaya begitu saja tanpa melihat pengalaman yang dimiliki. Maka, beliau berinisiatif ke dunia training anak-anak. Beliau sering memberikan training kepada anak-anak SMP, SMA, kadang juga perguruan tinggi yang akan mengikuti ujuan nasional pada waktu itu.

Beliau berpikir bahawa saat itu harus punya personal branding. Karena kalau tidak punya personal branding mungkin pengalaman beliau hanya sebatas di wilayaah atau kota-kota kecil saja. Tetapi jika beliau menulis buku dan dalam menerbitkan buku menggunakan penerbit nasional maka, beliau akan  memdapatkan personal branding dan akan menjadi pembicara nasional. 

Hal itu terbukti bahwa saat bukunya terbit pertama kali dengan judul “Menyiapkan Anak-anak Jadi Juara” yang diterbitkan oleh Gramedia. Beliau mulai dipanggil ke mana-mana pada saat itu. Hanya dalam waktu dua bulan buku beliau sudah masuk cetakan kedua dan masuk rak best seller. Padahal buku tersebut adalah ditulis bukan seorang penulis buku, tetapi oleh seorang mandor. Beliau saat itu menulis masih menjadi seorang mandor proyek milik perusahaan beliau sendiri. jadi tidak ada kaitannya dengan tulis-menulis.

Jadi inilah manfaatnya bahwa menulis bisa menjadikan kita mendapatkan personal branding. Apalagi di era milenial sekarang ini, jika kita ingin dikenal dan mendapat personal branding, salah satunya adalah dengan menulis buku. Nah, jika ingin jadi penulis terkenal maka tulislah buku dan terbitkan di penerbit nasional dan brand penerbit terbesar di Indonesia salah satunya adalah Gramedia yang punya ribuan outlite. 

Kalau kita menulis dan diterbitkan oleh Gramedia, maka kita akan punya brand di situ. Kemudia kita tulisan kita yang diterbitkan oleh Gramedia. Maka, sejelek-jeleknya tulisan kita itu bisa bertahan sampai enam bulan lamanya. Jadi kalau selama enam bulan itu ada sirkulasi, maka kita termasuk bagus dan buku kita bis dipasang lagi di rak buku. Tetapi jika dalam waktu enam bulan tidak ada sirkulasi menurut perhitungan Gramedia, maka buku kita akan didrop. 

Beliau pernah menulis buku dengan judul changes life a millioner buku kesembilan. Buku tersebut diterbitkan oleh penerbit Changes. Buku beliau bisa bertahan sampai dua tahun dan beberapa kali di beberapa toko masuk di rak best seller. Itulah pengalaman beliau dalam menulis dan menerbitkan buku. Jadi kita sebagai penulis, janganlah berkecil hati. Karena melihat pengalaman Pak Amir yang bukan berlatar belakang pendidik pun bisa jadi penulis handal, maka kita sebagai pendidik pun harapannya bisa jadi penulis yang handal pula.

Bagaimana Kiat Menembus Penerbit Nasional?

Gramedia adalah sebuah komporasi bisnis. Orientasi mereka adalah pasar. Jadi buku yang diterbitkan oleh Gramedia adalah buku yang disukai oleh pasar. Jika kita ingin jadi penulis yang diterbitkan oleh Gramedia ada hal yang harus kita perhatikan. Pertama, kita harus mengenal gender kita sendiri. Misal kita suka menulis novel, maka tulislah buku novel dan carilah buku novel yang diterbitkan gramedia biar kita bisa tahu bagaimana gaya penulisannya. Biasanya pihak gramedia juga membagikan kuisionar kepada pelanggan toko, kemudian memberi pertanyaan buku apa yang disukai pembaca.
Buku paling laris di Gramedia adalah buku novel.
Kedua adalah buku tentang traveling.
Ketiga adalah buku komik.
Untuk Gramedia grup tidak boleh copas dari internet. Kalau referensi bisa.
Mengenai referensi: Baca artikel Pak Amir tentang Belajar Hypnowriting.

Kesimpulannya:
Menulislah sesuai dengan apa yang kita sukai dan kita kuasai. Jika ingin menjadi penulis terkenal, maka janganlah berkecil hati. Kita harus siap dengan segala proses menulis itu sendiri. Bersemangatlah dalam menulis dan mendapatkan personal branding.

Terima kasih Pak Amir atas ilmu yang sangat bermanfaat ini, Omjay, dan semua yang telah mendukung kegiatan belajar menulis.

Demikian resume yang dapat saya sampaikan, kritik dan saran dari pembaca sangat saya butuhkan untuk perbaikan tulisan saya ini.


Salam literasi, semangat menulis, menulis dengan hati, lihatlah apa yang terjadi...



Anik Sudarwati, S.Pd.
Guru SDN Pelemgede 02, Pati-Jateng
Blog: http://aniksudarwati22.blogspot.com/


MATERI TEMA 1 SUBTEMA 2 PEMBELAJARAN 1



Selamat pagi anak-anak hebat dan cerdas yang berakhlak mulia. Sebelum belajar yuk kita berdoa dahulu. Semoga kalian selalu sehat dan bahagia.


Untuk literasi kalian buka link pembelajaran yang kemarin.

Hari ini Senin, 20 Juli 2020 kita akan belajar tentang tematik yang di dalamnya ada materi IPA, IPS, dan Bahasa Indonesia.
  • IPA

Anak-anak ayo kalian baca materi di atas ya nak. Materi di atas tentang Pekembangbiakan Vegetatif pada Hewan. 
Perkembangbiakan Vegetatif pada hewan adalah perkembangbiakan pada hewan yang tidak melalui perkawinan. Biasanya terjasi pada hewan Invertebrata (tidak memiliki tulang belakang).
Agar lebih jelas pemahaman kalian, yuk simak vidio berikut ini.

Sumber: https://youtu.be/AWJC2WkfAaY

Setelah kalian menyimak vidio di atas, tugas kalian adalah menulis materi yang telah kalian simak dari vidio tersebut. Tulislah di buku tugasmu ya anak-anak.
  • IPS
Pada pembelajaran sebelumnya, kalian sudah belajar Keadaan Sosial yang terjadi di negara anggota ASEAN. Sekarang kita belajar tentang Keadaan Ekonomi/Potensi Ekonomi di negara ASEAN.





Sudahkah kalian paham keadaan ekonomi negara ASEAN? Tugas kalian adalah buatlah diagram seperti gambar di bawah ini, kemudian bandingkanlah 2 negara ASEAN yang memiliki persamaan dan perbedaan dalam kondisi ekonomi.


  • Bahasa Indonesia
Pada pelajaran sebelumnya, kalian sudah belajar tentang menentukan ide pokok dan kesimpulan dari teks yang dibaca. Sekarang kita belajar menentukan ide pokok dan kesimpulan dari teks yang didengar. 
Caranya adalah:
  1. Mendengarkan teks dengan seksama
  2. Menentukan kalimat utama/ ide pokok
  3. Membuat kesimpulan
Ada syarat dalam menulis kesimpulan yaitu:
  1. Kesimpulan berupa hasil analisis dari teks yang didengar
  2. Kesimpulan menggambarkan isi dari parangaf
  3. Kesimpulan hanya berisi ha-hal yang ada di paragraf.
Hal-hal yang ada di paragraf, ada kaitannya dengan FAKTA. FAKTA adalah pernyataan yang berisi kenyataan sesungguhnya yang benar-benar terjadi.

Ciri-ciri fakta:


Sekian dulu materi dari bu guru, semoga anak-anak tetap semangat belajar. 


SELAMAT MENGERJAKAN
SEMOGA SUKSES




Anik Sudarwati, S.Pd.
Guru Kelas 6
SD Negeri Pelemgede 02
Blog: https://aniksudarwati22.blogspot.com

Sabtu, 18 Juli 2020

BEKTI PRASTYANI, S.PD.: SRA (SEKOLAH RAMAH ANAK)



SEKOLAH RAMAH ANAK

Oleh: Anik Sudarwati, S.Pd.

Hari, tanggal: Sabtu, 18 Juli 2020
Waktu: Pukul 19.00-21.00 WIB
Narasumber: Bekti Prastiyani

Paparan dari Bu Bekti: Bapak ibu yg saya hormati dan saya banggakan. SRA sudah bukan hal asing bagi kita semua. Karena program SRA sudah banyak dilakukan dan setiap daerah kota/ kabupaten layak Anak, satuan pendidikannya banyak yg menjalankan program SRA

Namun, dalam kesempatan ini ijinkn saya untuk mengupas konsep sekolah ramah anak.
Yang pertama, mengubah pola pikir kita. Awalnya dari pengajar memudian bisa menjadi pembimbing, pendidik, sahabat dan orang tua bagi anak.
Hal ini bisa kita pahami dengan cara kita menyadari bahwa secara sadar orang tua saat mengantarkan putra putrinya ke sekolah secara sadar dan kita di satuan pendidikan juga secara sadar menerima anak2. 
Dengan demikian bahwa sebenarnya kalo kita menyadari, ada hubungan yg sangat erat antara orang tua dan kita sebagai orang dewasa di sekolah. Kita di satuan penndidikan secara sadar harapannya bisa melanjutkan peran orang tua.

Jika kemudian kita bisa menjadi sahabat, orang tua bagi anak2, hal2 yg kita berikan kepada anak pastinya semua terbaik untuk anak2 kita. Tidak mungkin orang tua, sahabat anak, menyakiti anak2 kita, tidk mungkin orang tua atau sahabat akan tega membuat anak2 kita bersedih
Pada konsep yg pertama ini kemudian, bagaimana langkah kita?
Langkah kita adalah melakukan pemetaan pada anak2 yg termasuk pada kelompok rentan.
Siapa saja,,
1. Anak yg tidak mempunyai Akte
2. Anak yg korban brokenhome
3. Anak yg ditinggal bekerja ditempat jauh oleh orang tua
4. Anak yg tidak tinggal dengan ortu
5. Anak yang ditinggal berkerja full-time
6. Anak yg berada pada kelompok marjinal

Kita petakan agar kita bisa memberikan perhatian mulai dr awal, bisa memberikn perlindungan dari awal.

Kapan pemetaan dilakukan?
Lakukan disetiap awal tahun ajaran

Konsep kedua adalah orang dewasa menjadi contoh tauladan yg baik bagi anak
Anak2 adalah peniru ulung. Apa yg dilihat di dengar dan dirasakan semua bisa diserap. Yg akhirnya semua bis mempengaruhi prilaku anak.

Ini adalah beberapa contoh prilaku yg sering kita temui pada anak akibat dr prilaku yg diberikan oleh orang dewasa.
Sehingga sebaiknya dan seharusnya kita sebagai orang dewasa, jangan pernah menagihkan prilaku yg kita harapkan jika kita belum memberikan tauladan prilaku yg baiik itu.
Contoh, disatuan pendidikan anak tidak boleh merokok, namun di satuan pendidikan masih ditemuka n pendidik yg merokok.

Konsep ketiga, orang dewasa mampu memberikan perlindungan ke pada semua anak di safuan penndidikan.

Siapapun orang dewasanya yg mempunyai tupoksi di satuan pendidikan, berarti mampu berfikir memberikan perlindungan ke anak.
Penjaga kantin, mampu memberikan perlindungan dr semua makanan minuman yg bisa mengakibatkan terganggunya kesehatan anak.
Penjaga sekolah dn petugas kebersihan mampu memberikan perlindungan agar anak tetap aman, tetap selamat dari bahaya apapun yang mengancam di sekolah. Baik hewan liar, pecahan kaca atau paku yg berkarat.
Semua guru mampu memberikan perlindungan agar anak tidak merasa direndahkan, dipermalukan, dijaguhkan harga dirinya, mendapat informasi yg tidak layak yg dapag membuat anak tidak aman.
Penggunaan HP yg benar2 menjadi perhatian sekolah dalam melindungi anak2 kita dari hal2 yg merugikan masa depan anak.

Keempat, Memastikan orang keterlibatan anak dan orang tua pada 6 komponen SRA.


Ini adalah 6 komponen SRA
Yg perlu kita bahas lebih adalah komponen yg ke tiga
Proses belajar ramah anak. Tidak boleh adanya hukuman dan sangsi
Di satuan penyelenggara SRA, bahasa Hukuman dan sangsi diubah menjadi Komitmen dan konsekwensi

Ini adalah perbedaan antara disiplin yg masih sering kita lakukan dan di siplin potitif atau disiplin SRA


Rumusnya adalah
Disiplin harus, tegas harus, marah boleh, dan korban ditolong
Marah boleh?
Iya marah boleh. Tetapi marahnya yg tidak merendahkan martabat anak, tidak menjatuhkan harga diri anak, marahnya pada prilaku anak. Dan marahnya melibatkan empati atau perasaan
Kenapa demikian?
Karena setiap prilaku yg kita berikan ke anak yg mengakibatkan anak rendah diri, takut, jera, merasa di tekan, dibandingkan dan direndahkan maka yg terjadi pada tubuh adalah adanya hormon cortisol dan adrenalin yg berfungsi sebagai hormon racun. Hormon mematikan sel2 memori otak. Sehingga anak mudah melakukan prilaku yg tidk baik
Namun sebaliknya jika memberikan penghargaan, rasa kasih sayang, kelekatan, sahabat kepada anak. Yg terjadi pada tubuh adalah hormon serotonin, Dopamin yg fungsinya memperbesar otak korteks, bagian berfikir bijaksana. Bisa memahami mana yg baik dan man yg tdk baik
Kemudian korban ditolong, siapa yg dimaksud korban?

Yg dimaksud adalah anak2 yg membutuhkan kasih sayang, membutuhkan ruang, membutuhkan tempat bersandar, membutuhkan tempat bercerita. Atau bisa dikatakan anak2 pada kelompok rentan.
Nah bapak ibu...bagaimana prinsipnya dalam disiplin postitif?



Ini adalah prinsip disiplin positif
Kemudian bapak ibu yg saya banggakan
Bagaimana tahapan di SRA?


Dimulai dari MAU
Bisa dimulai dari kemauan satuan pendidikan untuk mewujudkan sekolah ramah anak.

Dengan cara memahami kebijakan SRA dengan mendapat materi kebijakan SRA kemudian membuat SK TIM, pasang papan SRA dan berkomitmen dengan semua warga sekolah dan dinas terkait. Baru menyampaikan ke dinas P3A untuk dimintakan SK ke dinas pendidikan atau kemenag.
Kemudian seperti di materi yg sudah terkirim, pemda melakukan tahap pemampuan, dengan evaluasi, bimtek, moniforing, pelatihan.
Di satuan pendidikan melaksanakan pemampuan melalui pemenuhan 6 komponen.
Syarat SRA apa??

Dan yg mendasar apa di SRA??

Mampu untuk HIJRAH HATI

Tanya jawab:
Assalamu'alaikum wr.wb.
Bu Bekti yg baik....
Saya bu Nina dari Bogor 

Bagaimana cara/kiat untuk memenuhi konsep SRA yg pertama, sementara sy mengajar 16 kelas dgn rerata 36 siswa/kls, alokasi wkt 2 jp/minggu. Bisa ibu bayangkan bgmn sulitnya berhadapan dengan 576 siswa setiap minggu.
jawab:
Waalaikumsalam wr wb 
Salam kenal ibu Nita yg baik,,,πŸ€—πŸ™πŸ»

Di SRA kita berusaha mengubah cara pandang. Termasuk sesuatu yg awalnya  masalah kita ubah menjadi tantangan.

Nah yang ibu sampaikan mari kita jadikan tantangan pada diri kita. Bagaimana kita bisa memahami bahwa sesungguhnya dengan kehadiran banyak anak dihadapan kita, mereka dihadirkan oleh Allah untuk kita, agar kita mempunyai banyak kesempatan untuk berbuat banyak bagi anak2 tersebut. Kesempatan untuk menjadikan anak blm mampu menjadi mampu, menjadikan belum baik.menjadi baik, menjadikan anak belum bisa menjadi bisa.

Sehingga kita akan selalu memandang setiap anak dari celah akar pembentuk prilaku anak

Assalamualaikum 
Ijin bertanya bu bektiπŸ™
Dila - Jakarta


Bagaimana bila waktu berjalan,  sekolah memyimpang dr 6 komponen SRA?  Apakah "label" SRA akan dicabut atau akan ada sanksi bagi sekolah tersebut?
jawab:
Waalaikumsalam wr wb

Salam kenal juga bu DilaπŸ€—

Tidak ada sebenarnya di setiap tempat itu zero kasus. Apalagi disitu anak2. Anak adalah peniru ulung, anak dalam kehidupannya adalah proses belajar, belajar dari setiap prilaku, bahasa dan sikap. Baik itu kesalahan dan kebaikan.

Kalopun kemudian satuan pendidikan tersebut sudah SRA maka, yg perlu dilakukan adalah penanganan yg cepat dan tepat. Karena SRA 99% adalah Pencegahan. Dan 1 % adalah penanganan. 100% adalah keteladanan

Assalamualaikum Bu Bekti,,saya Noralia dari Semarang. 
1.Untuk kasus pemetaan anak pada awal tahun ajaran baru, contoh teknisnya seperti apa ya Bu? Terkait untuk jumlah siswa baru yang lebih dari 250 siswa. Tidak mungkin juga ketika daftar ulang,.orang tua/anak diwawancarai satu persatu mengenai kehidupan keluarganya. 

2. Apakah esensi antara hukuman dan sangsi dengan komitmen dan konsekuensi itu sama secara pelaksanaan nya di lapangan Bu?

Mohon pencerahannya. Terimakasih
jawab:
Waalaikumsalam...
Salam kenal ibu Noralia 

Untuk jawaban no satu, praktik baik yang kami lakukan di satuan pendidikan kami adalah mengadakan asessment dan observasi dengan pelibatan orang tua. Karena memang di SRA ada 3 pilar yg tidak boleh terputus. Yaitu guru, orang tua dan siswa.

Karena kita akan melakukan semua hal untuk kepentingan terbaik anak. Maka dari awal orang tua sudah terlibat dalam pemetaan tersebut.
Jika kemudian satuan pendidikan belum mempunyai program pemetaan tersebut, bisa bekerjasama dengan DP3A setempat. Karena SRA juga wajib untuk berjejaring. Maka berjejaringlah dengan DP3A dalam proses pemetaan siswa.

Jawaban pertanyaan kedua, Di SRA tidak ada hukuman dan sangsi. Yg ada adalah komitmen dan konsekwensi. 
Segala sesuatu terkait peraturan, tata tertib dibuat secara bersama sama. 

Dan secara esensi sangat berbeda pelaksanaannya dilapangan

Assalamualaikum bunda 
Perkenalkan saya Romdiyah dari Wlingi Blitar
Sebelumnya saya sampaikan terima kasih atas semua ilmunya. Jujur saya adalah KS baru yg ditugaskan di lembaga yg ternyata sekolah tsb sdh terjaring dlm program SRA, sementara saya belum mengenal dan mengetahui SRA. 
Pertanyaan saya, apakah yg harus saya lakukan setelah lembaga terjaring SRA ya ?

Mohon pencerahannya bunda πŸ™
jawab:
Waalaikumsalam...ibu maafπŸ™πŸ» di materi sudah kami kirim pedomannya. Ibu bisa mempelajari langkah2 yg harus dilakukan. Kemudian komunikasi dengan DP3A  didaerah ibuπŸ™πŸ»

Assalamu'alaikum W.W.
Perkenalkan sy Nurohmat dari Cirebon.
Terima kasih atas ilmunya bu bekti, semoga berkah selalu. Izin bertanya, Bagaimana langkah2 yg harus dilakukan oleh sekolah untuk menerapkan SRA & Adalah indikator ketercapaian implementasi SRA?
jawab:
Waalaikumsalam...
Aamiin...semoga berkah bagi kita semua.
Langkah2 ada di pedoman SRA. Ketercapaian SRA bisa kita rasakan. Dimana Anak senang, guru tenang dan orang tua bahagia

Assalamualakum.bu bekti.belajar daring untuk nerapin sekolah ramah anak byk kendala.gimanaya bu solusiya bu bekti?
jawab:
Waalaikumsalm bapak.

Kalau boleh ijin share bapak, jika kita melaksanakan program SRA selama daring banyak tantangannya, perlu kita kaji lagi. Apakah 3 pilar SRA sudah benar2 kita libatkan. Karena selama daring ini, kegiatan belajar berada dirumah. Rumah kembali berfungsi sebagi tempat belajar anak yg utama. 

Guru tetap harus hadir sebagai sosok pendidik pembimbing dan sahabat bagi anak. Biarpun anak tidak tatap muka dengan guru. 
Guru hadir pada hati anak. Ini yang sangat dibutuhkan anak2 kita. Dan ini butuh kerjasama dengan orang tua.








AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF