Tampilkan postingan dengan label CERITAKU. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CERITAKU. Tampilkan semua postingan

Jumat, 01 Januari 2021

2021


Jumat, 1 Januari 2021

Semoga selalu diberi sehat walafiat..rejeki yang barokah..ilmu yang bermanfaat..jadi manusia yang memiliki sifat baik. Semoga Allah SWT mengabulkan harapan terbesar dalam hidup saya. Aamiin🤲🤲🤲

Semoga bisa terus memerbaiki diri selayaknya manusia yang baik.

Senin, 21 Desember 2020

Ujian Kehidupan

Sabar itu satu kata yang begitu berat pelaksanaannya. Ketika orang dengan mudah mengatakan "sabar ya, semua ini ujian". Ya, betul memang. Segala yang ada di sekeliling kita itu adalah ujian. Bukan soal ujian, tapi ujian kehidupan. Di mana setiap orang punya ujiannya masing-masing. Terkadang kita menghadapi ujian yang sumbernya dari diri kita sendiri, keluarga, teman, sahabat, atau tetangga. Ujian kehidupan itu macam-macam bentuknya, bisa dari ucapan, penglihatan, ataupun tingkah laku. Bisa berupa pengkhianatan atau pendzoliman.

Orang yang terlihat manis, bisa juga melakukan pengkhianatan. Orang yang tampak brutal, justru terkadang suka menyenangkan kita. Itulah ujian kehidupan, harus dikerjakan dengan baik, tentunya dengan bumbu kesabaran. Sabar yang tulus dari lubuk hati. Susah memang, namun untuk mendapat tempat terbaik dari Allah SWT, wajiblah kita bersabar. Semua orang bisa membalas pengkhiatan atau kejahatan yang lainnya, namun itu hanya membuat senang sesaat. 


Minggu, 13 September 2020

Kadang hidup itu ada yang diuntungkan dan dirugikan

Munggu, 13 September 2020.
Di hari Minggu ini, banyak aktivitas yang telah saya jalani semenjak habis shalat subuh, di antaranya menyuci baju, menyuci piring, menyapu, dll. Semua bisa beres sampai pukul delapan pagi. Hari ini saya memang memutuskan untuk tidak memasak, karena sudah berencana akan sarapan di Mbalong sekalian ke Pasar Mbalong untuk belanja kebutuhan dapur. Sambil menunggu suami yang masih berada di sekolah mengerjakan verval nomor ponsel karena kebetulan suami saya OPS di sekolah, saya menyiapkan segala sesuatu untuk di bawa ke Mbalong seperti masker, dompet, tas, dll.

Suami saya telah datang dan kami segera berangkat ke Mbalong. Kami langsung saja sarapan di warung Mbak Sis Mbalong. Setelah selesai sarapan, saya diantar suami ke Pasar Mbalong. Segeralah saya membeli berbagai macam kebutuhan dapur untuk beberapa hari ke depan. Belanja sudah selesai dan kami segera pulang. Sampai di Pertamina Kudur, kami mampir untuk mengisi bensin motor terlebih dahulu.

Waktu masih berada di antrian yang cukup panjang, saya membaca selembar kertas yang dipajang dekat tempat pengisian bensin. Isi tulisan itu adalah aturan tentang prosedur pembelian bensin. Setiap konsumen tidak boleh membeli bensin premium lebih dari satu kali. Nomor semua kendaraan yang membeli pun dicatat oleh oleh petugas. Untuk menghindari pembelian ulang. Selain itu, ada maksimal jumlah pembelian, misalnya untuk mobil maksimal 150 ribu rupiah. 

Di depan antrian saya, ada pengendara mobil yang sudah siap diisi. Petugas bertanya mau beli berapa begitu. Nah, sopirnya masih nawar "250 ribu boleh ya mas?" katanya. Petugas pun manjawab bahwa tidak boleh lebih dari 150 ribu. Dalam hati saya berkata "bapak sopir mobil itu kenapa tidak bersyukur ya? Sudah dikasih banyak, eh masih kurang. Apa tidak kasihan ini yang antri pakai motor masih panjang. Tentunya motor membeli paling banyak 40 an ribu." Tidak lebih banyak dari mobil kan.

Semoga sopir mobil tadi bisa berubah pemikirannya dan orang lain bisa membaca keadaan seperti tadi untuk diambil hikmahnya. Tidak boleh serakah dan tetap mematuhi aturan. Biar semua merasakan sama rata, semua senang. Pertamina membuat aturan itu pun pasti dengan tujuan agar bensin premium bisa dinikmati oleh banyak orang.

Sudah sampai di rumah, saya segera merapikan belanjaan di kulkas biar rapi dan awet. Istirahat sebentar, saya dan suami duduk di ruang tengah tempat nonton televisi. Saya buka sedikit pintunya, anginnya pun lama-lama bisa bikin ngantuk. Tapi sayang, tidak bisa membuka pintu terlalu lama, sebab ada bau yang menyengat. Ketika malam hari semakin parah bau itu. Bau kotoran ayam yang ada di depan rumah untuk pupuk tebu itu sangat mengganggu pernafasan.

Rumah saya ada di pinggir desa, depannya lahan bengkok desa yang selalu ditamani tebu. Yah beginilah kehidupan, selalu ada yang diuntungkan dan dirugikan. Suami saya sudah protes, namun belum ada tindakannya sampai sekarang. Semoga pemilik lahan bisa dengan bisa segera mengganti dengan pupuk yang tidak menyemari lingkungan supaya warga di sekitar lahan tebu tidak terganggu oleh bau busuk pupuk kotoran ayam itu. Aamiin...

Tetap sabar tetap semangat menjalani hari Minggu yang cerah ini, saya dan suami mealnjutkan tugas laporan yang begitu banyak. Lalu menutup pintu biar tidak terganggu oleh bau...

Anik Sudarwati, S.Pd.
Pati-Jateng

Sabtu, 04 Juli 2020

Mempraktikkan Freewriting Memang Enak dan Gurih


Dokumen semua foto milik pribadi

KANGEN YANG TAK SENGAJA BERSUA

Rabu, 24 Juni 2020. Aku harus datang ke kampus untuk meminta legalisir ijazah. Aku tahu kalau legalisir biasanya diberi jangka waktu kurang lebih satu minggu baru jadi. Tapi aku tetap berusaha untuk mendapatkan legalisir dalam waktu satu hari. Karena untuk melengkapi berkas usul kenaikan pangkat yang harus segera dikumpulkan ke Disdikbud Kab. Pati. Waktu itu jam 8 aku sudah sampai di kampus. Kemudian segera menuju ke ruang staf administrasi FKIP yang terletak di gedung E kampus UKSW.

Sampai di depan ruang staf administrasi, kulihat pelayanan sudah dibuka. Aku bangga karena mereka tepat waktu dalam bekerja. Tidak banyak yang mengantre di situ, mungkin karena masih dalam proses normal baru dari dampak covid-19. Aku serahkan lembar fotocopy ijazah yang akan dilegalisir. Aku tanyakan kepada petugas di situ, bisakah minta legalisir ijazah satu hari jadi? Petugas menjawab tidak bisa bu, harus antre minimal 5 hari. Lalu aku minta tolong lagi dengan memberitahu bahwa berkas legalisir akan aku gunakan untuk melengkapi syarat kenaikan pangkat. 

Lalu petugas menjawab, akan ditanyakan dulu dengan Pak Dekan. Kemudian segera aku disuruh ke ruang 228 untuk meminta stempel legalisir. Aku disuruh menunggu di depan ruang Dekan. Sementara petugas menelepon Pak Dekan dan menyampaikan bahwa ada guru yang meminta tanda tangan legalisir. Setelah itu petugas menyampaikan kepadaku bahwa Pak Dekan sedang rapat dengan pimpinan dan kemungkinan tidak bisa datang ke kampus. 

Aku pun mulai bingung. Tetapi aku tidak menyerah begitu saja. Aku masih duduk di depan ruang Dekan dengan suamiku. Aku terus berpikir bagaimana caranya agar bisa dapat tanda tangan Pak Dekan hari itu juga. Sambil berpikir, aku menemukan ide. Aku menghubungi Pak Dekan lewat mesanger.  Aku menunggu balasan dari Pak Dekan. Karena lama belum dibalas, maka aku terus bepikir, lalu aku menghubungi salah satu temanku yang kebetulan dulu waktu masih kuliah jadi ketua Himpunan Mahasiswa Progdi. Lalu aku minta nomor HP Pak Dekan sama temanku itu. 

Aku segera menghubugi Pak Dekan lewat WA. Karena beliau sedang rapat, maka tidak mungkin aku menghubungi lewat telepon. Beberapa saat setelah aku mengirim WA, Pak Dekan pun menjawab bahwa beliau akan datang ke kampus sekitar jam 1 siang. Alhamdulillah aku merasa ada jalan yang tiba-tiba terbuka dan bisa berjalan dengan lancar. Karena waktu masih jam 10 pagi, maka aku sempatkan untuk keliling kampus sembari nostalgia semasa kuliah. 

Gedung E FIKP UKSW


Aku bejalan keluar dari gedung E dengan suamiku. Aku menikmati dengan senang hati setiap sudut gedung yang kulewati. Semakin bagus taman-taman yang ada sekarang semakin banyak nan indah, dulu juga sudah ada namun belum seindah sekarang. Tak lupa juga dan yang selalu aku inginkan untuk dijadikan kengangan yaitu berfoto. Yah..foto dapat kujadikan kenangan saat lama tak bisa main ke kampus, maka bisa kulihat-lihat lagi foto-foto itu.

Cafe Rindang UKSW

Itu foto Cafe Rindang, karena masih kondisi normal baru dan mahasiswa belum masuk kuliah, jadi masih sepi cafenya. Tersedia berbagai masakan yang enak untuk disantap di sana. Minuman pun tersedia bermacam-macam. Setelah melewati Cafe Rindang, aku terus berjalan melewati gedung F, tempat kuliah mahasiswa FBS. Dulu sesekali mahasiswa FKIP juga pernah kuliah di gedung F. Tidak hanya di gedung F, tapi hampir semua gedung bisa untuk kuliah mahasiswa FKIP, tergantung dari jadwal dan dosennya juga ketersediaan ruangan.

Aku berjalan menuju ke luar kampus. Menyisir trotoar depan kampus yang dulu banyak digunakan untuk berjualan, sekarang kondisinya sangat indah dengan banyak bunga dan lampu warna-warni menghiasi. Tertata rapi dan cocok sekali untuk pemuda yang suka banget dengan foto. Pasti betah lama-lama main di sana. hehehe, Tapi maaf nih ya, aku tidak sempat ambil fotonya.

Sampai di warung batagor dekat sekolah Al-Azhar Salatiga, aku segera memesan dua porsi batagor untukku dan suamiku. Karena kami berdua kebetulan hobi banget jajanan batagor. Setelah itu aku dan suamiku bergegas ke masjid yang terletak tidak jauh dari kampus. Sembari menunggu Pak Dekan datang, kami istirahat sejenak di masjid sekalian sholat di situ. Aku juga sering ke masjid itu waktu kuliah dulu. Aku bersama teman-temanku di saat nunggu pergantian jam kuliah sering jalan bareng. Pokoknya masa kuliah itu memang indah pada zamannya. Dan selalu terkenang sepanjang masa.

Akhirnya waktu menunjukkan pukul setengah satu siang. Aku bersiap untuk kembali ke kampus lagi untuk menemui Pak Dekan. Waktu sudah hampir jam satu siang, HP ku berbunyi dan Pak Dekan memberitahu bahwa rapat belum selesai. Kemungkinan beliau datang sekitar jam dua siang. Emm...baiklah, di situ aku jawab bahwa aku tetap menunggu Pak  Dekan untuk mendapatkan tanda tangan beliau. Alhamdulillah, setelah Pak Dekan datang, beliau menyapa kami yang duduk di ruang tunggu depan ruangan Dekan. Beliau pun segera ke ruangan dan menandatangani berkas legalisir. Tak lama kemudian, sekretaris beliau keluar dan menyerahkan berkas legalisirku. Aku sangat berterima kasih pada Pak Dekan dan sekretarisnya yang telah baik hati dan meluangkan waktu mereka untuk melengkapi legalisirku. 

Betapa senangnya hatiku saat itu. Karena Allah SWT telah memudahkan jalanku. Serta dengan tulusnya suamiku yang selalu mendukungku dalam keadaan apapun. Semoga Allah SWT membalas kebaikan orang-arang yang telah membantu urusanku. Aamiin..

Begitulah ceritaku saat berjuang untuk mendapatkan legalisir di kampus tercinta. Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) yang terletas di Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. UKSW kampus hijau, kampus Indonesia Mini karena ada bergam mahasiswa dari Sabang sampai Merauke yang kuliah di UKSW.

Kangenku pada kampus tercinta UKSW tak terduga akan bersua secara tidak direncanakan. 
UKSW Jayalah selalu, menjadi kampus yang mencetak generasi bangsa yang memiliki kemampuan yang berdaya cipta.

Salam literasi, semangat menulis, menulis dengan hati, dan lihatlah apa yang terjadi..


Anik Sudarwati, S.Pd.
SDN Pelemgede 02, Pati-Jawa Tengah




Selasa, 16 Juni 2020

Cerita Om Jay dalam Membahagiakan Istri




Selamat malam semua semoga sehat dan bahagia selalu..
Malam ini, baru saja membuka WAG belajar menulis. Saya cari tulisan yang pernah Om Jay share ke WA yang belum sempat saya baca waktu itu. Tulisan itu tentang "Bahagiakan Istrimu". Begini cerita Om Jay yang selalu membahagiakan istri beliau.

Cerita ini saya kutip dari https://wijayalabs.wordpress.com/2020/06/13/bahagiakan-istrimu/ tanggal 16 Juni 2020 pukul 20.30 WIB.

Bahagiakan Istrimu
Selamat pagi semuanya. Selamat menghirup udara segar di pagi hari. Semoga anda sehat selalu dan bahagia bersama anak dan istri. Wajah mereka selalu berseri seri menyambut pagi. Mereka bahagia setiap hari.
Membahagiakan istri adalah kewajiban seorang suami. Istri adalah ratu di dalam rumah tangga ini. Membahagiakan istri tercinta harus dilakukan setiap hari.
Pagi ini istri mengeluh. Katanya tangannya sakit sekali. Sebelah kanan di bagian jempol susah digerakkan. Saya urut dengan minyak kayu putih. Dari pundak belakang sampai pergelangan tangan dengan minyak kayu putih. Alhamdulillah agak enakan katanya.
Pekerjaan istri yang tiada henti harus diapresiasi. Dari mulai bangun tidur sampai mau tertidur lagi. Suami harus tahu diri dan ikut membantu istri.
Biasanya saya habis subuh sudah berangkat ke sekolah. Balik ke rumah habis maghrib. Selama 3 bulan ini saya di rumah saja. Menemani istri tercinta. Bekerja, belajar dan beribadah dari rumah. Jadi semakin tahu pekerjaan istri setiap harinya.
Kalau mau rapat online dan ada ujian online, istri sudah siap dengan air panasnya. Saya mencelupkan teh di gelas besar. Kami minum berdua. Seteguk demi seteguk.
Kelak kami akan jadi kakek dan nenek. Berdua saja di rumah. Seperti oma dan opa. Kedua anaknya hidup di rumah masing masing.
Membahagiakan istri harus dimulai dari kejujuran. Suami harus jujur kepada istrinya. Begitu juga istri. Rezeki suami akan lancar bila mampu membahagiakan istrinya. Begitulah pesan pak kyai pagi ini di facebook.
Wahai para suami. Bahagiakan istrimu selalu. Jika istri bahagia, maka akan memperlancar rezekimu.
Sepasang suami istri itu harus seia sekata, selangit sebumi. Senasib sepenanggungan. Seperti pasangan romeo dan juliet. Mereka saling mencintai sehidup semati.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Super sekali kan Om Jay sebagai Guru Blogger yang super sibuk dan banyak kegiatan tentunya. Om Jay selalu berusaha untuk membahagiakan istri beliau. Selain itu juga Om jay selalu membahagiakan anak-anaknya. Saya sangat setuju bahwa suami istri harus seia sekata. Semoga keluarga Om Jay selalu sehat wal afiat dan bahagia. Juga semua keluarga pembaca cerita ini...Aamiin......

Begitulah cerita Om jay, begini cerita saya 👇



Saya juga selalu bersyukur karena mempunyai suami yang baik dan selalu membahagiakan saya. Setiap hari efektif untuk bekerja, saya selalu diantar oleh suami tiap berangkat ke sekolah. Suami saya seorang guru seperti saya,. Kami sama-sama sibuk bekerja setiap harinya. Tetapi dengan kesibukan yang kami jalani tidak lantas mengurangi kasih sayang dan perhatian dalam keluarga kami. Kami saling menyemangati satu sama lain. Saling membantu dan saling melengkapi. 

Semua itu indah bagi kami. Kalau hari libur, kami pun sesekali jalan-jalan ke luar untuk menikmati keindahan suasana alam. Jika tidak ke luar pun cukup kami gunakan waktu luang untuk berkunjung ke rumah orang tua kami, bercerita, membaca, dan masih banyak kegiatan yang selalu kami lakukan bersama-sama. Yang penting kami selalu bersyukur, bersyukur, dan bersyukur dengan apa yang kami jalani. Karena dengan bersyukur, kami yakin akan selalu indah sampai kapanpun. Hehehe...

Sekian dulu cerita dari saya, tunggu episode cerita selanjutnya.
Semangat menulis
Menulis setiap hari
Semoga ada kebaikan yang terjadi



Anik Sudarwati, S.Pd.
Pati, 16 Juni 2020


Minggu, 14 Juni 2020

Ku Mau Dia



Selamat malam semuanya,, maafkan diri ini yang belum bisa menulis dengan indah. Hanya ingin menyampaikan ini untuk suamiku tercinta, semoga menjadi jodohku dunia hingga akhirat. Aamiin 💖💖💖💖

Lirik


Oooh... (Kumau dia)
Kuharap semua ini bukan sekedar harapan
Dan juga harapan ini bukan sekedar khayalan
Biarkan 'ku menjaganya sampai berkerut
Dan putih rambutnya jadi saksi cintaku padanya
Tak main-main hatiku
Apapun rintangannya kuingin bersama dia
Kumau dia, tak mau yang lain
Hanya dia yang s'lalu ada kala susah dan senangku
Kumau dia, walau banyak perbedaan
Kuingin dia bahagia hanyalah denganku
Biarkan ku menjaganya sampai berkerut
Dan putih rambutnya jadi saksi cintaku padanya
Tak main-main hatiku
Apa pun rintangannya kuingin bersama dia
Kumau dia, tak mau yang lain
Hanya dia yang s'lalu ada kala susah dan senangku
Kumau dia, walau banyak perbedaan
Kuingin dia bahagia hanyalah denganku
Bukan ku memaksa, oh, Tuhan
Tapi kucinta dia (Yang kucinta hanya dia)
Kumau dia (Yang kumau hanya dia)
Kumau dia
Dan hanyalah dia
Aku mau dia, tak mau yang lain
Hanya dia yang s'lalu ada kala susah dan senangku
Kumau dia, walau banyak perbedaan
Kuingin dia bahagia hanyalah denganku
Bukan ku memaksa, oh, Tuhan
Tapi kucinta dia (Kucinta dirinya)
Kumau dia (Kumau dirinya)
Hanyalah dia, Tuhan
Kucinta dia
Sumber: Musixmatch

Penulis lagu: Nico Veryandi / Andmesh Kamaleng




Memilikimu adalah hal terindah dalam hidupku suamiku, terima kasih telah menjadi pendamping setia yang selalu membuat bahagia......💖💖💖

Minggu, 07 Juni 2020

Menapaki jalan indah bersama sang belahan jiwa


Minggu, 7 Juni 2020
Cerita singkat hari ini kami wisata reliji ke Makan Sunan Muria yang terletak di Desa Colo. Bersama sang belahan jiwa yang selalu menemani di manapun kami berada.


Ditemani motor butut kesayangan sang belahan jiwa. :)
Menuju gunung tempat makam Sunan Muria.


Memasuki Kecamatan Dawe Kudus..jalanan terus naik dan melengkak lengkok.


Sempat sempatnya di jalan menghentikan bapak tukang bakwan kawi mlipir di pinggir jalan. :)
Alhamdulillah setelah kami hentikan sebentar ada banyak pembeli yang mampir mlipir juga. Senang rasanya..


Ini tadi setelah kami selesai membeli lalu menikmati bakwan kawi di pinggir jalan, maaf saking laparnya karena belum sarapan tadi.hehehe



Sebelum masuk ke makam..sempat melihat keindahan pernak pernik yang antik.
Selalu ingin ke sini dan tak pernah bosan. Maaf tidak memoto bagian dalam makan karena kamera tidak boleh action. :)

Jumat, 05 Juni 2020

Merajut mimpi

  • Pemimpi sedang belajar menulis. Menulis apa saja yang ada di dalam pikiran. 
  • Pemimpi terus belajar dengan mengikuti pelatihan pelatihan menulis.
  • Pemimpi sedang berusaha mewunjudkan impiannya.
  • Pemimpi tak boleh patas semangat. Harus terus berjuang melawan malas.
  • Pemimpi harus kukuhkan niat untuk menulis setiap hari.
  • Merajut mimpi, meraih masa depan cerah.
  • Pemimpi harus terus bermimpi dan bertekad mewujudkan semua mimpi mimpinya.

Rabu, 03 Juni 2020

Semangat Proses Belajar Menulis


Gambar diambil dari https://www.carolinaratri.com/2019/02/latihan-menulis-1.html

BELAJAR MENULIS

Selamat pagi teman-teman blogger dan yang sudah menjadi penulis hebat di seluruh Indonesia. Di sini saya masih belajar sebagai penulis pemula. Saya mencoba memperbaiki salah satu postingan tulisan saya yang sangat sedikit, masih asal nulis, dan belum berani untuk mempostingnya di grup belajar menulis. Pada waktu itu, menulis sedikit dan bisa memposting di blog, senangnya luar biasa. 😍 Padahal tulisan saya hanya seperti ini 👇

Tidak ada komentar satu pun, karena tulisan saya tidak saya bagikan. Tampilannya itu sudah berubah karena sudah saya atur tampilan blognya. Dulu juga belum saya beri label, juga profilnya tidak saya atur. Pokoknya hanya nulis saja pada waktu itu. Tulisan saya yang sedikit itu saya selipkan doa yaitu berharap agar tetap mempunyai semangat untuk terus menulis. Saya berusaha untuk menulis setiap hari, walaupun terkadang tidak melalui blog dan hanya dengan story di WA saja. Yang penting saya nulis, meski hanya sedikit.

Belajar untuk menulis setiap hari di blog adalah pengalaman yang sangat baru bagi saya. Kegiatan belajar menulis bareng Om Jay dkk memang sangat bermanfaat. Dulu sudah pernah membuat blog, namun tidak pernah saya sambangi lagi blog yang dulu itu. Selain belum terbiasa menulis, juga belum paham betul bagaimana cara penggunaan blog. Jadi...sudah membuat blog tapi masih saya biarkan saja dana isinya seingat saya hanya 1 atau 2 postingan saja, itu pun tidak belum ada motivasi nulis, hanya memenuhi tugas saja.

Sekarang semangat menulis di blog mulai kupupuk kembali berkat mengikuti kegiatan belajar menulis bareng Om Jay dkk. Dari tulisan yang telah saya buat, pertama tulisan saya masih asal nulis aja. Tidak memperhatikan keindahan tulisan, bahasa, apalagi tampilan blog. Sudah bisa dibayangkan bagaimana masih asal nulis dan amburadul pada waktu itu tulisan yang lainnya, seperti menulis resume dari kegiatan belajar menulis. Tapi saya biarkan aja dulu, karena itu bisa jadi pengingat saya dalam berproses latihan menulis. Bisa dilihat postingan resume balajar menulis yang saya buat dulu lewat blog saya ini.

Setiap hari saya berusaha dan mulai rajin berkunjung untuk belajar dari blog teman-teman guru hebat. Saya mengamati bagaimana para senior dalam menulis. Dari situ, saya belajar sedikit demi sedikit. mulai dari gaya tulisan, sampai mengatur tampilan di blog. Kenapa itu saya pelajari? Supaya ada kemajuan dalam proses saya belajar menulis, terutama menulis di blog. Selain berkunjung ke blog teman, juga belajar dari narasumber-narasumber hebat yang memberikan materi tentang kepenulisan. 

Saya merasa sangat bahagia dan beruntung bisa mengikuti kelas belajar menulis ini. Banyak ilmu yang saya dapatkan. Semuanya sangat bermanfaat. Sekarang juga saya tahu, bahwa tulisan, bahasa, ataupun tampilan di blog sangat penting agar pembaca tertarik membeca tulisan kita. Akhirnya saya berharap, semoga semangat ini terus terjaga dan menghasilkan suatu kebaikan yang bermanfaat. Aamiin...Tetap semangat terus belajar menulis.

Saya ucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam kegiatan belajar menulis ini, semoga sukses, dan diberikan kesehatan lahir dan batin.

Salam literasi, semangat menulis, menulis dengan hati, dan lihatlah apa yang terjadi...


Pati, 5 Juli 2020
Anik Sudarwati, S.Pd.
Guru SDN Pelemgede 02
Blog: https://aniksudarwati22.blogspot.com/

Selasa, 02 Juni 2020

Curahan Hati Guru

Kegiatanku hari ini yaitu sekolah, mengerjakan administrasi rapor dari pagi hingga hampir jam 2 siang. Jadi guru memang harus punya kesabaran yang luar biasa banyaknya. Karena tugas yang tidak hanya mengajarkan materi kapada siswa, tapi juga harus mendidik mereka jadi anak-anak yang berbudi pekerti luhur. Selain itu, guru juga harus membuat rencana pembelajaran dan banyak lagi administrasi lainnya seperti membuat laporan keuangan, laporan barang habis pakai, serta laporan administrasi sekolah lainnya. 

Ketika sekolah akan mengikuti berbagai jenis perlombaan, guru juga harus mempersiapkan siswa-siswi dengan membimbing mereka. Belum lagi ditambah ada kegiatan pramuka misalnya...woow terbangkan? betapa sibuk dan capeknya jadi guru. Lelah memang..tapi, semua capek dan lelah pikiran seakan tak terasa ketika kami bersendau gurau dengan siswa-siswi yang menyenangkan bahkan menggemaskan. Melihat para siswa tersenyum lebar bercandaria dengan kawan-kawannya adalah kebahagiaan tersendiri bagiku. Apalagi saat mereka sedang asyik bermain pada jam istirahat, hemm..betapa bahagianya mereka. 

Tapi...entah sampai kapan pandemi ini akan berakhir. Kami sudah sangat rindu dengan siswa-siswi kami. Rindu semua aktivitas kami di sekolah dengan mereka.

Di sekolah lah hari-hari ku lewati bersama para siswa dan teman-teman guru. Kami saling berbagi, saling mengasihi, dan menghormati satu sama lain. Berdiskusi saat ada kendala mengenai segala sesuatu tentang guru, sekolah, siswa, bahkan keluarga.  Selalu indah ketika kami bersama-sama menghadapi kesulitan. 

Harapanku..semoga apa yang kami lakukan para guru di sekolah, senantiasa dapat menjadi amal yang baik untuk semua warga sekolah. Selalu dapat menjaga nama baik sekolah, meningkatkan mutu pembelajaran, dan sekolah menjadi favorit yang disukai masyarakat. Dan musibah pandemi covid 19 ini akan segera berakhir. Aamiin

Pati, 2 Juni 2020.
Anik Sudarwati, S.Pd.
Guru SDN Pelemgede 02.

Selasa, 26 Mei 2020

Hilang

Ketika semua yang sudah tidak berhak kita miliki itu pergi.

Keluarga

Terungkap; Ternyata Begini Caranya Keluarga Upin-Ipin Bisa Hidup ...
Gambar diambil dari literasikeuanganku.com

Sebuah kata yang indah, di dalamnya terdapat makna yang begitu besar.

Indah jika keluarga itu saling bahagia
Indah jika keluarga itu saling mengasihi
Indah jika keluarga itu saling menghargai
Indah jika keluarga itu saling terbuka
Indah jika keluarga itu saling bersatu

Indah...begitu banyak keindahan yang terdapat dalam sebuah kata yaitu "keluarga".
Sehingga tak bisa aku sebutkan semua keindahan itu.

Namun, semua yang indah itu akan punah karena masalah yang datang menghampiri "keluarga" dan tak terselesaikan dengan baik.

Maka, jagalah selalu "keluarga" agar tetap indah sampai kapanpun.

Keluarga yang indah
Keluarga yang bahagia
Salam keluarga...


Lebaran yang Syahdu karena Covid 19

Tak seperti lebaran di tahun-tahun sebelumnya, lebaran kali ini terasa sangat syahdu..........


Karena......
1. Ingin berkunjung yang bebas tanpa beban..tidak bisa
2. Mau menerima tamu, dengan bebas..tidak bisa
3. Ingin berkumpul bersama sanak saudara teman sahabat..tertunda
4. Semua yang biasa dilakukan saat lebaran tiba..semua tertahan

Semua ini karena apa?
Benarkah kamu....covid 19?????

Harapanku, semoga apa yang menjadi penghalang semua itu segera berlalu..covid 19 segera pergilah dirimu dari Negeriku tercinta Bangsa Indonesia ini.

Aku rindu dengan lebaran yang indah.

AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF